“Kita jaga nama besar PSHT dengan cara mematuhi aturan yang berlaku, sehingga peran kita bisa membangun dan menjaga ketentraman di masyarakat,” ucap Mardikan yang mengaku bergabung menjadi warga sejak tahun 1990 dan sekarang tugas di BNPT.
Ia meminta agar warga PSHT punya literasi daya filter di keluarga, punya daya saring dalam menerima berita di medsos. Apalagi di PSHT setiap tahun bertambah ribuan dan yang mana harus bisa bela negara sesuai dengan profesi masing masing.
“Pesan saya, jangan pernah menyerah kuasai ilmu dan selalu tingkatkan ilmu. Kita pasti akan menjadi calon pimpinan keluarga sampai bangsa. Jangan mudah diadu domba, dan setiap ranting harus bisa menjaga dan kerjasama dengan polsek, koramil dan dapat membantu kedamaian di masyarakat,” pungkasnya. (Sapto)