JURNAL HARIANKOTA – Cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) beberapa hari terakhir mengancam kelestarian Bangunan Cagar Budaya (BCB) Pesanggrahan Langenharjo yang berada di Kecamatan Grogol.
Miniatur Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat peninggalan Paku Buwono (PB) X tersebut kondisinya kian memprihatinkan. Selain ditemukan pagar tembok roboh, atap bangunan utama sirap asbes mengalami kebocoran sehingga berpotensi merusak kayu penguat konstruksinya.
Di ruang utama yang terdapat tempat tidur peninggalan PB X, kebocoran akan terlihat ketika hujan turun. Air menggenang hampir merata. Demikian pula ruang samping yang biasa digunakan untuk bermeditasi, kondisinya tak jauh lebih baik.
2 Tahun Vakum, Perajin Rotan Sukoharjo Siap Gelar Gerebeg Penjalin
Salah satu putra PB XII, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Suryo Wicaksono atau Gusti Nino yang selama ini tinggal di tempat tersebut, menuturkan, kerusakan atap bangunan Pesanggrahan Langenharjo sudah sangat parah.
“Apalagi saat ini curah hujan tinggi, kalau atapnya tidak segera ditangani maka akan menghancurkan kayu-kayu dibawahnya,” kata Gusti Nino saat ditemui di Pesanggrahan Langenharjo pada, Jum’at (21/10/2022).
Menurutnya, kebocoran bangunan bersejarah itu karena pergantian atap yang awalnya kayu sirap, oleh BPCB pada tahun 1985 diganti dengan asbes yang rapuh dan mudah patah. Ketika ada kerusakan, perbaikan sangat sulit dilakukan karena asbes rentan patah saat diinjak.
Konsulat Jenderal Zimbabwe Kunjungi UMS, Ternyata Ini Tujuannya
Mengingat ketiadaan dana, Gusti Nino hanya bisa berharap kepada pihak-pihak terkait, atau siapapun yang peduli dengan kelestarian Pesanggrahan Langenharjo, dapat membantu untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Saat ini, kebocoran atap ditemukan di delapan titik.
“Sebenarnya tempat ini sejak kami kelola, mulai sering digunakan menggelar kegiatan-kegiatan seni budaya. Seniman-seniman, khususnya seni budaya Jawa, kami harapkan bisa datang kesini untuk menggelar pentas. Kami terbuka untuk siapa saja,” ujarnya.
Atas kondisi Pesanggrahan Langenharjo tersebut, salah satu kelompok masyarakat yang fokus terhadap kelestarian peninggalan sejarah yakni, Forum Budaya Mataram (FBM), menyatakan ikut prihatin dan miris.
Tasyakuran Warga Baru PSHT Cabang Sukoharjo, Dihadiri 1.200 Anggota