Pesan Habib Luthfi dan Doa Bersama Hari Bhayangkara Ke-78 di Tegal

Habib Luthfi menekankan untuk menjadi aparat negara, harus weruh sadurunge winara, sejauh mana intelejensi kita menanggapi keamaman untuk antisipasi hoax

9 Juli 2024, 09:51 WIB

TEGAL, JURNAL HARIANKOTA – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke-78 tahun 2024, acara tasyakuran dan doa bersama diadakan di Lasnur Convention Hall pada Senin, 8 Juli 2024.

Acara yang dihadiri oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengusung tema “Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas”.

Pada acara tersebut, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya memotong tumpeng yang kemudian diserahkan kepada Kapolda Jawa Tengah sebagai simbol kebersamaan dan dukungan dari warga masyarakat untuk Polri.

Turut hadir dalam acara ini Kapolres se-Karesidenan Pekalongan, unsur Forkopimda, serta tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Tegal.

Irjen Pol Ahmad Luthfi, dalam sambutannya, menekankan landasan hidup bagi anggota kepolisian, antara lain Satya Haprabu, Hanyaken Musuh, Gineung Pratidina, dan Tan Satrisna sebagai prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dalam bertugas.

Dilain pihak, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya menyampaikan orasi kebangsaan yang menyoroti kebanggaannya melihat kesatuan ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pimpinan yang hadir dalam acara tersebut.

Dia menyatakan keyakinannya bahwa permasalahan di Indonesia dapat diselesaikan dengan bersatu.

Habib Luthfi juga menekankan untuk menjadi aparat negara, harus weruh sadurunge winara, sejauh mana intelejensi kita menanggapi keamaman untuk antisipasi hoax. pentingnya ilmu intelejensi dan kecakapan dalam menjaga keamanan dari serbuan informasi palsu (hoax).

“Ilmu intelejensi atau koco benggolo sangat penting untuk memprediksi keadaan ke depan,” ujarnya. Dia juga menyoroti pentingnya memiliki cakra atau senjata yang dapat mengungkap musuh-musuh negara untuk kepentingan keselamatan bangsa.

Dalam kesimpulannya, Habib Luthfi mengharapkan agar TNI dan Polri tetap bersatu dalam menjaga keutuhan NKRI. “TNI Polri merupakan benteng utama bangsa yang memperkuat NKRI,” tegasnya.

Acara tasyakuran dan doa bersama ini tidak hanya menjadi momentum perayaan Hari Bhayangkara, tetapi juga sebagai wujud komitmen untuk mendukung transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. (ASA)

Berita Lainnya

Berita Terkini