JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Sofyan Anif, menyampaikan, akan menambah fasilitas gedung kebanggaan kampus yakni Edutorium KH Ahmad Dahlan dengan museum peradaban Islam Asia Tenggara.
Hal itu disampaikan Sofyan saat menyambut peserta pengukuhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah (Jateng) periode 2022-2027 di Edutorium KH Ahmad Dahlan pada, Minggu (16/4/2023).
“Terima kasih kami sampaikan atas kehadirannya di acara pengukuhan PWM dan PWA yang sebetulnya, pengukuhan ini dalam bahasa Jawa ‘nunut’. Karena setiap Ramadhan, salah satu tempat pengajian tingkat wilayah berada di UMS,” ungkap Sofyan.
BKUI UMS Buka Puasa Bersama, Undang Mahasiswa Internasional dan Media se Soloraya
Seperti diketahui, gedung yang diklaim termegah se-Jateng itu, beberapa waktu lalu sukses digunakan sebagai tempat Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 .
“Gedung ini, tidak lagi hanya difungsikan untuk kegiatan Persyarikatan Muhammadiyah, tetapi juga mendapatkan kepercayaan sebagai venue kegiatan Nasional dan Internasional,” papar Rektor.
Sofyan mengungkapkan, terkait penambahan fasilitas berupa museum peradaban Islam Asia Tenggara tersebut, nantinya akan berada di lantai 2 gedung Edutorium.
Kajian Perdana An-Nisa GKR UMS Hadirkan Mualaf, Berdakwah Tentang Bekal Menuju Kematian
“Sudah kami survei, dan Insya Allah layak dimanfaatkan untuk museum Islam Asia Tenggara yang nanti akan bekerja sama dengan Majelis Pustaka Indonesia (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” tambah Rektor.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir dalam acara itu menyampaikan, Muhammadiyah dalam berbagai bidang, melalui kesehatan, pendidikan, sosial dan lain sebagainya terus berikhtiar untuk menggerakkan umat dan bangsa.
“Perlu dan penting untuk kami bekerjasama secara kolektif dengan berbagai elemen pada seluruh aspek bangsa,” tegas Haedar.