Kenaikan UKT Jadi Sorotan, Wacana Student Loan Mengemuka, Simak 6 Hal Ini

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa wacana student loan masih dalam tahap pembahasan di kementeriannya

27 Mei 2024, 21:02 WIB

5. Kesenjangan Rasial dalam Peminjaman

Sekitar satu dari lima orang Amerika memiliki utang pelajar. Meskipun sebagian besar mahasiswa lulus dengan pinjaman sekitar US$30.000, sebagian kecil peminjam memiliki utang yang sangat besar, menyumbang lebih dari sepertiga total utang. Lebih dari 7% peminjam berutang lebih dari US$100.000.

Peminjam dengan utang yang lebih kecil sering mengalami kesulitan dalam pembayaran, terutama mereka yang tidak menyelesaikan gelar mereka, yang tingkat gagal bayarnya tiga kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang lulus.

Jenis institusi juga berpengaruh pada jumlah utang. Sekitar setengah dari utang pelajar dimiliki oleh mereka yang bersekolah di institusi swasta, yang hanya menerima 23% siswa pendidikan tinggi pada 2021.

Ada juga kesenjangan rasial dalam peminjaman siswa. Mahasiswa kulit hitam umumnya memiliki utang lebih besar dibandingkan mahasiswa kulit putih dan menghadapi kesulitan melunasi pinjaman setelah lulus, sebagian karena kekayaan keluarga yang lebih rendah. Pelajar kulit hitam, Latin, dan Indian Amerika lebih mungkin mengalami gagal bayar pinjaman dibandingkan pelajar kulit putih.

6. Dampak pada Ekonomi AS

Menurut ekonom, pembayaran kembali pinjaman mahasiswa akan mengurangi pengeluaran konsumen di AS hingga US$9 miliar per bulan, atau lebih dari US$100 miliar per tahun.

Bloomberg melaporkan bahwa melanjutkan pembayaran utang bulanan akan mengurangi pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 0,1% pada 2023 dan 0,3% pada 2024, yang dapat meningkatkan risiko resesi dan memperlambat pemulihan ekonomi di sektor-sektor utama yang masih pulih dari dampak pandemi, seperti ritel dan perhotelan.

Tidak mengherankan jika banyak peminjam mencari dukungan finansial menjelang dimulainya kembali pembayaran. Sebagian besar peminjam (83%) berencana mencari cara untuk mengurangi pembayaran bulanan mereka atau mengajukan program pengampunan.

Penelitian menunjukkan bahwa di bawah program Pengampunan Pinjaman Pelayanan Publik (PSLF), 90% responden pertama dapat memperoleh pengampunan utang dan lebih dari 50% pendidik dapat melihat penghapusan utang mereka. (Nad)

Berita Lainnya

Berita Terkini