JEPARA, JURNAL HARIANKOTA – Sebuah kebakaran terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Senin (19/8/2024) malam.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB dan dipicu oleh gesekan antara batu bara dan alat berat di bagian conveyor crusher. Menurut salah satu pekerja PLTU yang berada di lokasi saat kejadian, api tiba-tiba muncul di Unit 3 dan 4 setelah terjadinya gesekan.
“Saat itu saya melihat api muncul dari conveyor di Unit 3 dan 4, seperti ada gesekan antara batu bara dan alat berat yang sedang beroperasi, sehingga api dengan cepat membesar dan menyebar di sekitar conveyor,” ungkapnya.
Tim pemadam kebakaran PLTU segera merespons situasi tersebut dan berhasil memadamkan api dalam waktu 30 menit. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan situasi dapat dikendalikan sebelum api sempat meluas ke area lain di kompleks PLTU.
Meskipun kebakaran berhasil ditangani dengan cepat, insiden ini menyoroti pentingnya proteksi ekstra di objek vital nasional seperti PLTU Tanjung Jati B.
Sebagai salah satu objek vital nasional yang menyuplai listrik ke berbagai wilayah, keamanan dan langkah pencegahan harus menjadi prioritas untuk mencegah potensi risiko yang dapat mengganggu operasional dan berdampak luas pada masyarakat.
Perlindungan yang lebih ketat dan peningkatan pengawasan menjadi sangat krusial untuk memastikan bahwa fasilitas-fasilitas penting seperti PLTU Tanjung Jati B dapat beroperasi dengan aman tanpa gangguan yang dapat membahayakan keselamatan publik maupun stabilitas pasokan energi.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa perlunya evaluasi terus-menerus terhadap protokol keselamatan di fasilitas-fasilitas vital, serta peningkatan standar keamanan guna mencegah insiden serupa di masa depan.(restu)
