JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji, bersama jajaran Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang menggelar Operasi Pasar, Kamis (13/4/2023). Tiga titik yang dituju antara lain Pasar Bunulrejo, Pertamina Fuel Terminal Malang, serta Perum Bulog KC Malang.
Operasi ini digelar dalam rangka meninjau ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat Jelang Idul Fitri 1444 H.
“Kepada masyarakat, sudah tidak perlu was-was akan ada kelangkaan bahan bakar, kelangkaan pangan, dan lain sebagainya. Karena berdasarkan peninjauan Operasi Pasar, kebutuhan masyarakat Insya Allah mencukupi,” ucapnya.
Polresta Malang Kota Bersama Forkopimda Malang Raya Siap Ciptakan Mudik Aman Dan Nyaman
Tampak hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang, Samsun Hadi, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang, Sugiarto Kasmuri, Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, unsur TNI/Polri dan anggota TPID Kota Malang.
Berdasarkan hasil pantauan di Pasar Bunulrejo, orang nomor satu di Kota Malang tersebut menjelaskan bahwa harga bahan pangan terhitung stabil.
“Berkaitan dengan harga-harga masih terkendali. Mulai daging ayam, daging sapi, telur, cabai, tomat, tepung terigu, minyak, tidak ada peningkatan yang cukup berarti. Artinya Alhamdulillah stabilitas harga di Kota Malang cukup bagus,” beber Walikota Sutiaji.
164 Kendaraan Terjaring Patroli Blue Light Polresta Malang Kota
Walikota Sutiaji berharap stabilitas harga ini dapat terus terjaga guna mengendalikan inflasi di Kota Malang. “Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan inflasi di Kota Malang yang kemarin mont to month nya terkecil di Jawa Timur, mudah-mudahan bisa terkondisi dengan baik,” terangnya.
Kemudian Walikota Sutiaji mengungkapkan bahwa ketersediaan bahan bakar di Kota Malang mencukupi untuk lebaran nanti.
“Saat ini ketersediaan bahan bakar kita cukup, ada tambahan 15%. Kalo tahun lalu penambahan 10%. Sekarang kan sudah agak bebas, sudah tidak ada PPKM maka kemungkinan ada lonjakan, sehingga akan ditambah 5% jadi ada ketersediaan 15%,” beber Walikota Sutiaji.