JURNAL HARIANKOTA – Setelah melalui proses panjang, akhirnya ground breaking peletakan batu pertama pembangunan Klinik Pratama Amal Sehat di Kelurahan Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) dimulai pada, Rabu (27/7/2022).
Dengan dukungan pemerintah daerah, acara tersebut dihadiri sejumlah pejabat diantaranya, anggota DPRD Sukoharjo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kartasura, serta tokoh masyarakat sekitar.
Mewakili Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, yang berhalangan hadir, Camat Kartasura Joko Miranto, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas dimulainya pembangunan klinik tersebut.
BBM Pertamax SPBU di Kartasura Diduga Bocor ke Sungai, Warga Keluhkan Bau Menyengat
“Saya diberi mandat Ibu Bupati untuk mewakili ground breaking pembangunan Klinik Pratama Amal Sehat karena beliau ada agenda bersamaan,” kata Joko.
Diakui Joko, pembangunan klinik rawat inap sempat diwarnai pro kontra dengan warga sekitar. Namun, mengingat seluruh prosedur perizinan sudah dipenuhi dan mediasi di DPRD dengan sebagian warga yang menolak juga sudah selesai, maka pembangunan bisa dilaksanakan tanpa kendala.
“Soal lahan tidak ada masalah, yang penting prosedur dan persyaratan sudah terpenuhi. Penduduk satu RT sekitar klinik juga sudah menerima. Mereka yang semula menolak belum memahami prosedur,” ujarnya.
Konser Musik Rock HUT Sukoharjo ke 76, Mel Shandy Gugah Nostalgia Penonton
Joko mengatakan pemilik klinik juga sudah berkomitmen memberikan santunan kepada warga tiap beberapa bulan sekali. Bahkan memberikan pengobatan gratis ke warga sekitar satu RT, baik yang punya BPJS ataupun tidak,” ujarnya.
Pemilik Klinik Amal Sehat, Agus Widodo, mengatakan, pembangunan adalah bagian dari pengembangan klinik lama yang sudah berdiri tak jauh dari lokasi lahan yang baru. Luas lahan baru sekira 1.532 meter persegi dan akan dibangun dua lantai.
“Kami berkomitmen untuk memberi layanan kesehatan semaksimal mungkin, dan menggratiskan biaya pengobatan bagi warga satu RT, yakni di RT. 02 RW 07, Ngadirejo,” terangnya.
Begini Sejarah ASEAN Para Games Hingga Kota Solo Ditunjuk jadi Tuan Rumah, Bermula dari Malaysia
Agus mengungkapkan, proses pembangunan klinik diperkirakan menelan anggaran sekira Rp4 miliar. Adapun pembangunan ditarget selesai dalam delapan bulan, dimulai dari 1 Juni 2022 lalu.
“Kami fokus pada kesehatan dan peningkatan martabat kesehatan masyarakat. Karena kesehatan hak semua masyarakat, dan kami menyediakan itu tanpa membedakan golongan, kepentingan, atau faktor subyektif lain,” tandasnya.(Sapto)