Dosen UMM Sulap Saluran Irigasi Jadi Kampung Wisata Edukasi Anak

Saluran irigasi disulap menjadi objek wisata atas tangan dingin para Dosen Universitas Muhammadiyah Malang

27 Desember 2022, 11:54 WIB

JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Sebuah saluran irigasi di Kelurahan Turen, Kabupaten disulap menjadi Kampung Wisata Edukasi TRIP (Turen River Irrigation Park).

Saluran irigasi yang digunakan mengairi persawahan di Kelurahan Turen dikembangkan dan dimanfaatkan menjadi destinasi wisata edukasi dan permainan air. Khususnya permainan untuk anak-anak.

Sehingga saluran irigasi menarik minat wisatawan dan menjadi salah satu objek wisata di Turen. Saluran irigasi disulap menjadi objek wisata atas tangan dingin para Dosen Universitas Muhammadiyah Malang UMM melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm).

Pro-Kontra Muslim Ucapkan Selamat Natal, Ini Kata Dosen FAI UMM

“PKm dosen merupakan kolaborasi antara warga masyarakat Kelurahan Turen, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang, dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M) Kemendikbud-Ristek,” kata Koordinator tim dosen UMM Profesor Oman Sukmana, Senin (26/12/2022).

Profesor Oman Sukmana yang juga sosen Prodi Kesejahteraan Sosial, FISIP UMM menjelaskan program PKm mendapat dukungan dana dari Kemendikbud-Ristek melalui skema program Kegiatan Kampung Bangkit (KKB) tahun 2022.

Tim dosen beranggotakan dosen Prodi Teknik Mesin M. Jufri. dosen Prodi Manajemen Iqbal Ramadhani Fuadi dandosen Prodi Ilmu Komunikasi Jamroji. Selain tim dosen, kegiatan pengabdian turut melibatkan delapan mahasiswa Prodi Kesejahteraan Sosial, Prodi Teknik Mesin, dan Prodi Manajemen.

Seminar Internasional UMM Kupas Hak Perempuan di Mata Global

Oman menambahkan program PKm merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Kelurahan Turen melalui program pemberdayaan masyarakat berbasis pengembangan potensi masyarakat.

Analisis tim dosen, menilai saluran irigasi menjadi potensial dikembangkan sebagai wisata edukasi dan permainan air. “Prinsipnya memanfaatkan saluran irigasi untuk edukasi. Tapi tidak mengganggu fungsi utama untuk pengairan persawahan,” katanya.

Dikembangkan sejumlah wahana edukasi dengan memanfaatkan saluran irigasi, meliputi perahu kendali, peluncur roket air, air mancur pelangi, permainan peluncur ban, dan lampu hias.

Pakar Hukum UMM Bongkar Kelemahan Sistem Pertanahan Indonesia VS Malaysia

Berita Lainnya

Berita Terkini