JURNAL HARIANKOTA – Hujan yang turun hampir merata di wilayah Solo Raya, Jawa Tengah (Jateng), mengakibatkan permukaan sungai Bengawan Solo naik hingga membuat jembatan sasak penghubung Desa Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo, dengan Kampung Ngepung, Sangkrah, Solo, putus akibat diterjang sampah akar bambu yang hanyut.
Dari keterangan yang didapat jembatan itu putus akibat tak kuat menahan beban tekanan sampah yang hanyut pada, Kamis (29/9/2022) malam.
Tidak ada korban jiwa saat kejadian putusnya jembatan lantaran sepi lalu lintas penyeberangan sudah ditutup.
Dilema Operasional Jembatan Sasak di Bengawan Solo, Dishub Sukoharjo Pantau Keamanan Konstruksinya
Operasional jembatan sasak tersebut semula sudah diberi himbauan oleh petugas gabungan dari Forkopimcam Mojolaban, namun pengelola jembatan tetap nekat melakukan operasional dengan alasan kebutuhan masyarakat.
Menanggapi kejadian itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menyampaikan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait putusnya jembatan itu.
“Laporan dari Kapolsek Mojolaban dan Satlantas, mereka sudah menggelar rapat bersama Dishub, BBWSBS, termasuk BPBD. Mereka menyatakan, sebenarnya penggunaan jembatan sasak tidak direkomendasikan,” terang Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat dikonfirmasi, Jum’at (30/9/2022).
Jembatan Mojo Ditutup, Warga Sukoharjo Bangun Jembatan Sasak Diatas Sungai Bengawan Solo
Terpisah, Kapolsek Mojolaban, Polres Sukoharjo, AKP Tarto, membenarkan kejadian putusnya jembatan sasak yang baru saja selesai dibangun warga tersebut. Lokasinya masuk Dukuh Krayapan, Desa Gadingan.
“Yang putus itu adalah jembatan sasak kedua (baru-Red), setelah jembatan sasak yang di daerah Dukuh Beton (jembatan sasak pertama-Red). Sama-sama berada di Desa Gadingan,” terang Kapolsek
Kapolsek membenarkan, bahwa jembatan sasak yang putus dioperasikan warga baru satu hari. Berdasarkan keterangan yang didapatnya, operasional itu baru tahap uji coba sebelum secara resmi dibuka untuk umum.
Terjerat Perkara Hukum, Pria di Bantul Terpaksa Menikah di Kantor Polisi
“Jembatan putus karena diterjang sampah hanyut dampak hujan semalam. Untuk jembatan sasak yang di Dukuh Beton, sementara ini belum ada laporan kerusakan,” ujarnya.
Atas rusaknya jembatan itu, pengelola langsung melakukan perbaikan yang mulai dilakukan sejak Jum’at pagi. Diperkirakan, pemasangan rangkaian bambu selesai nanti malam atau paling lambat Sabtu pagi (1/11/2022). Itu agar jembatan sasak bisa segera dilintasi warga.(Sapto)