KENDAL, JURNAL HARIANKOTA – BPR BKK Kendal mengadakan Literasi, Edukasi dan Inklusi Keuangan di Pendopo Tumenggung Bahurekso, Rabu (26/6/24) yang diikuti kalangan pelajar dan mahasiswa, sejumlah guru dan ASN.
Kegiatan ini memberikan pandangan kepada peserta terkait bagaimana cara mengelola keuangan yang baik dan benar, sehingga bisa investasi atau memiliki tabungan untuk masa depan.
Selain itu, turut dibahas juga juga tentang menyikapi adanya pinjaman online yang sedang marak.
Direktur PT BPR BKK Kendal, Ahmad Mundolin mengatakan, memberikan edukasi yang memadai dan meningkatkan literasi keuangan kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat. Meningkatkan daya dorong bagi akses masyarakat terhadap lembaga keuangan.
“Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan lembaga keuangan dengan baik, seperti menabung atau produk lainnya,” harapnya.
Tias Retnani (Pejabat Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan, OJK Jawa Tengah dan DIY) mengatakan, masyarakat harus bisa mengelola uang dengan baik.
Dari penghasilan atau gaji yang ada, harus ada yang disisihkan untuk ditabung atau investasi. Tujuannya agar ketika pensiun sudah punya tabungan untuk hari tua.
“Mengelola gaji atau pendapatan itu harus disiplin dan konsisten, yaitu sisihkan untuk sosial 10 persen, tabungan dan investasi 20 persen, sedangkan untuk kebutuhan hidup sebesar 40 persen,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dengan pinjaman online atau pinjol. Pastikan terlebih dulu sudah terdaftar di OJK dengan cara bertanya lewat pesan singkat ke nomor layanan OJK, yakni 081157157157.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto dalam sambutannya juga mengatakan, di era perkembangan teknologi yang cepat, maka harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Manfaatkan teknologi dengan baik, seperti smartphone harus dimanfaatkan dengan baik.(eva)