Beredar Draft Pemberian Kuasa Potong Gaji Gerakan Beli Beras Sukoharjo Dilingkungan ASN Guru, Ada Bau Bisnis Terselubung

Besaran gaji atau TPP yang dipotong guna pembayaran beras dari program Gerakan Beli Beras Sukoharjo itu sebesar Rp165.000

27 Agustus 2022, 18:57 WIB

JURNAL HARIANKOTA – Himbauan Gerakan beli beras Sukoharjo bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digulirkan melalui Surat Edaran (SE) Sekda Sukoharjo, khususnya dikalangan guru dinilai pemaksaan terselubung lantaran beredar draft pemberian kuasa kepada bank yang ditunjuk untuk melakukan pemotongan gaji.

Temuan draft itu diungkap oleh Ketua Umum Lembaga Penyelamat Aset dan Anggaran Belanja Negara (LAPAAN) RI, BRM Kusumo Putro, dimana inti daripada isi draft yang beredar tanpa didahului sosialisasi itu, menyebut bahwa ASN diminta memberikan kuasa kepada BPD Jateng cabang Sukoharjo untuk menerima dan mendebet rekening gaji/ Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Besaran gaji atau TPP yang dipotong guna pembayaran beras dari program Gerakan Beli Beras Sukoharjo itu sebesar Rp165.000. Potongan gaji selanjutnya disetor kepada pemasok beras yakni CV. SB. Dalam draft itu, para ASN (guru-Red) juga diminta melampirkan foto copy KTP dan buku tabungan Bank Jateng.

Polemik Potong Gaji Guru untuk Beli Beras Petani Lokal Seharga Rp11 Ribu Per Kilo, Disdikbud Sukoharjo Dinilai Tak Fokus Mendidik

“Dalam hal ini kami menyoroti temuan beredarnya draft itu dikalangan guru khususnya SMP, baik itu guru ASN maupun P3K, dan kemungkinan, ini juga beredar di semua ASN yang ada di Sukoharjo. Draft itu beredar di kalangan guru dua hari lalu (Kamis-Red),” kata Kusumo, Sabtu (27/8/2022).

Menurutnya, draft pemberian kuasa potong gaji dikirim dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo kepada bendahara gaji, bukan kepada masing-masing kepala sekolah yang jelas memiliki kewenangan. Hal ini kata Kusumo, sangat melanggar etika.

“Kemudian, munculnya nama satu CV sebagai pemasok beras. Ini makin menguatkan dugaan kami bahwa CV itu sengaja dibuat untuk mendapatkan keuntungan. Modusnya bekerjasama dengan BUMP (Badan Usaha Milik Petani) untuk menyerap beras hasil panen petani,” ujarnya.

Kirab Budaya di Petilasan Keraton Kartasura, Maba UIN Raden Mas Said Bentangkan Merah Putih 1.000 Meter

Berita Lainnya