JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Digawangi dua saudara kakak-adi, PT. Dua Naga yang berkantor pusat di Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, membagikan 4.000 paket sembako di bulan suci Ramadhan 1444 H kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pembagian paket sembako yang rutin dilakukan sejak beberapa tahun terakhir itu, selalu bertambah jumlahnya setiap tahunnya. Di awal tahun kesuksesan, jumlah sembako yang dibagikan sebanyak 1.000 paket.
Salah pendiri PT. Dua Naga yang juga selaku Direktur, Luki Adhi Sulaksono (36) menyampaikan, untuk pembagian paket sembako kali ini sengaja didistribusikan pada Jum’at (7/4/2023) dengan sasaran warga sekitar perusahaan dan Ponpes yang menjadi binaan PT. Dua Naga dan TS Foundation.
Sambangi Nenek Sebatang Kara, Kapolres Sukoharjo Bawa Perabotan Rumah dan Sembako
“TS itu singkatan nama kedua orangtua kami sebagai bentuk penghormatan. Dan perusahaan ini rintis berdua bersama kakak saya bernama Agung Wicaksono Nugroho (40), sejak 2015 silam,” ungkap Luki saat ditemui di Pondok Tahfidz TS Foundation, Gatak, disela persiapan membagikan paket sembako.
Adapun tiap-tiap paket sembako yang dibagikan berisi beras, gula, minyak goreng dan mie kering, dimana untuk yang dibagikan ke masyarakat pendistribusiannya melalui Ketua RT.
“Pembagian paket sembako dilakukan secara door to door oleh masing -masing Ketua RT dengan sebelumnya melakukan pendataan terlebih dulu,” jelas Luki.
Gandeng Baznas Sukoharjo dan HMI, Koramil Kartasura Gelar Baksos Bagikan 100 Paket Sembako
Terkait kegiatan sosial bagi-bagi paket sembako tersebut, Luki mengaku memiliki obsesi menambah jumlah paket sembako pada tiap tahunnya. Ia mengaku terus berdo’a agar bisa berbagi hingga 10.000 paket sembako.
Selain pembagian paket sembako, PT. Dua Naga dan TS Foundation juga rutin menggelar kegiatan kajian agama, pelatihan wirausaha untuk anak muda, dan setiap bulan membagikan santunan untuk anak yatim.
“Tahun ini kami juga akan mewujudkan program Rumah Tahfidz dengan konsep untuk melahirkan hafidz preneur yakni pemuda yang hafal quran tapi juga pengusaha tangguh,” ujarnya.
Bakti Sosial, Polres Sukoharjo Ajak Mahasiswa Bagikan Paket Sembako
Melalui Rumah Tahfidz tersebut, Luki berharap besar bisa memunculkan hafidz preneur atau wirausaha muda yang mandiri namun juga kuat dan taat dalam agama.
“Kami terbuka untuk siapapun yang ingin belajar ilmu bisnis. Seperti yang kami raih saat ini, semua bermula dari nol. Bahkan dulu saat mengawali usaha berjualan produk kosmetik, enam bulan pertama tidak laku. Tapi kami tidak patah semangat untuk terus berusaha hingga akhirnya berhasil,” pungkasnya. (Sapto)