PURBALINGGA, JURNAL HARIANKOTA – Perkembangan teknologi secara langsung dapat membawa pengaruh terhadap masyarakat. Pengaruh tersebut tidak hanya dirasakan oleh masyarakat dengan usia dewasa namun juga kalangan usia muda hingga anak-anak.
Dewasa ini, pengaruh teknologi juga mempengaruhi pola pikir serta perilaku masyarakat Indonesia, ditandai dengan rendahnya tingkat literasi dan tingginya tingkat kecanduan masyarakat terhadap gadget.
Melalui Talkshow yang dilaksanakan di Pendopo Dipokusumo, Purbalingga, yang diisi oleh speaker, Ahmad Tohari sebagai penulis sekaligus budayawan, tidak sedikit mengajak warga Purbalingga untuk mengetahui pentingnya Literasi secara luas.
“Bangsa yang maju dan berperan besar adalah bangsa dengan tingkat literasi tinggi sehingga dapat lebih unggul dari bangsa yang lainnya karena memiliki pengetahuan yang tinggi. Berdasarkan penelitian, posisi literasi Indonesia berada pada peringkat 60 sehingga masuk dalam kategori sangat rendah. Oleh karena itu, menjadi tugas kita semua untuk berperan dalam meningkatkan literasi pada anak-anak, dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga, sekolah hingga masyarakat,” ujar Ahmad Tohari.
Kemajuan teknologi yang semakin masif tentunya tidak dapat dicegah di masa mendatang. Namun demikian, literasi diharapkan tidak luntur atau terdisrupsi dengan perkembangan teknologi yang ada.
Meskipun, pada kenyataanya pengaruh teknologi sangat berdampak besar bagi perilaku anak-anak saat ini.
“Pemuda saat ini dinilai tidak suka dengan buku sehingga dapat menjadi malapetaka bagi kita semua. Terlebih dengan anak-anak yang juga sudah dikuasai oleh teknologi sehingga banyak yang kecanduan bermain gadget bahkan hingga berjam-jam. Maka dari itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan literasi membaca salah satunya dengan membawa sastra pada gadget dan tidak menolak kemajuan teknologi yang ada”.
Salah satu yang menarik dalam Talkshow tersebut adalah saat Ahmad Tohari mengajak kembali orang tua dan lingkungan keluarga untuk melakukan tradisi mendongeng.
Mendongeng dinilai efektif dalam mendorong anak-anak untuk berimajinasi dan berpikir kritis sehingga menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan literasi dari lingkungan keluarga.
“Dengan mendongeng anak-anak dapat mengembangkan imajinasi dan khayalanya masing-masing. Kalau kita membiarkan anak-anak bertumbuh dengan sendirinya, maka anak-anak akan tumbuh dengan apa yang tersebar di gadget,” imbuhnya.