Rakor PWRI Blora, Sumardi: Pentingnya Persatuan dan Sinergi Antar Wartawan

Kebebasan pers di Indonesia dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, UU ini memberikan jaminan kepada wartawan untuk menayangkan fakta-fakta di lapangan secara bebas

6 Juli 2024, 20:43 WIB

Dalam era digital yang semakin maju, tantangan bagi wartawan juga mengalami perubahan. Sumardi mengakui bahwa transformasi digital telah mengubah cara kerja wartawan. Namun, ia optimis bahwa para wartawan di Blora mampu beradaptasi dengan baik.

“Sekarang adalah zaman digitalisasi, di mana semua wartawan sudah sedikit banyak mendapatkan bekal dari seniornya. Penguasaan teknologi menjadi keharusan untuk tetap relevan dan kompetitif,” katanya.

Digitalisasi tidak hanya mengubah cara berita dikumpulkan dan disebarkan, tetapi juga meningkatkan tuntutan akan kecepatan dan akurasi. Dalam konteks ini, Sumardi mengingatkan bahwa wartawan harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip jurnalistik meski berada di bawah tekanan waktu.

Dalam organisasi yang besar dan beragam seperti PWRI, akuntabilitas dan transparansi menjadi isu yang tidak bisa diabaikan. Sumardi mengakui bahwa mengelola organisasi yang terdiri dari banyak individu dengan latar belakang yang berbeda tidaklah mudah.

“Untuk organisasi karena orang banyak jadi gampang-gampang susah untuk akuntabilitas. Sebagai contoh rakor hari ini, jadwal telah ditetapkan bersama jam 10.00, tapi nyatanya molor (mundur, red). Yang penting adalah saling memahami, mengisi, dan melengkapi kekurangan satu sama lain,” ujarnya.

Ia menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka dan jujur di antara anggota untuk memastikan bahwa semua suara didengar dan setiap keputusan diambil secara kolektif. Sumardi juga mengajak semua anggota PWRI Kabupaten Blora untuk tetap kompak, guyup, rukun, dan transparan dalam setiap aktivitas mereka.

“Kita sama-sama mendukung PWRI Kabupaten Blora untuk kita bersama, khususnya untuk anggota PWRI di Kabupaten Blora untuk tetap kompak, guyup, rukun, dan transparan,” tambahnya.

Rakor PWRI Kabupaten Blora ini menjadi momentum penting bagi para wartawan di Blora untuk memperkuat solidaritas dan komitmen mereka terhadap kebebasan pers.

Dalam suasana yang penuh semangat, para wartawan berdiskusi, berbagi pengalaman, dan merencanakan langkah-langkah ke depan untuk menghadapi tantangan di era digital.

Sumardi mengakhiri rapat dengan pesan motivasi untuk seluruh anggota. “PWRI tidak akan berarti apa-apa tanpa kekompakan dari seluruh anggota. Jadi PWRI ini dari kita, oleh kita, dan untuk kita bersama”. (Ahis)

Berita Lainnya

Berita Terkini