BOYOLALI, JURNAL HARIANKOTA – Polres Boyolali melalui Tim Resmob masih menyelidiki insiden kekerasan menggunakan senjata tajam (sajam) di Jalan Solo-Semarang, tepatnya didepan Toko Cat WAWA, Dukuh Pomah, Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali pada, Jum’at (24/1/2025) sekira pukul 20.00 WIB.
Dalam kejadian yang dipicu tawuran dua kelompok berbeda itu, seorang laki-laki berinisial HK (20), warga asal Dukuh Jaten, Desa Kragilan, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, mengalami luka akibat sabetan sajam.
Dilansir dari Humas Polres Boyolali, Minggu (26/1/2025), Kapolres AKBP Rosyid Hartanto melalui Kasat Reskrim AKP Joko Purwadi menjelaskan, kejadian bermula dari tantangan tawuran yang disampaikan melalui media sosial antara dua kelompok.
Setelah sepakat, kedua kelompok itu dengan membawa sajam seperti celurit dan corbek mulai bergerak untuk bertemu. Salah satu kelompok itu bergerak melakukan “hunting” ke arah kawasan Pengging hingga akhirnya bertemu dengan kelompok lain di pertigaan lampu merah Wika.
“Di tempat itu, terjadi tawuran hingga ada aksi saling kejar. Dan dari peristiwa itu terdapat satu korban berinisial HK yang mengalami luka di bagian pinggang belakang akibat serangan sajam dari kelompok lawan,” terang Kasat Reskrim.
Beruntung, korban berhasil menyelamatkan diri ke pemukiman warga hingga akhirnya mendapatkan pertolongan.
Sementara, Kapolres mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya, baik di dunia nyata maupun media sosial guna mencegah terjerumus ke tindakan negatif seperti tawuran.
“Kami mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka dan mengarahkan mereka pada kegiatan yang positif. Bimbingan yang baik sangat penting agar mereka tumbuh menjadi individu bertanggung jawab,” pungkas Kapolres. (BYL)