JEPARA, JURNAL HARIANKOTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara kembali meluncurkan program Lapak Pangan Jumat (Pak PJ) yang diselenggarakan pada Jumat (6/9/2024).
Program ini merupakan kali ketiga sejak awal peluncuran dan akan dijadwalkan rutin setiap dua pekan sekali di halaman parkir Shopping Center Jepara (SCJ), pusat Kota Jepara.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Diyar Susanto, menjelaskan bahwa Pak PJ merupakan inovasi untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kabupaten Jepara.
Kegiatan ini akan menjual berbagai komoditas pangan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
“Untuk sementara, lokasi kegiatan di SCJ, namun ke depan kami akan mempertimbangkan lokasi lain sesuai kebutuhan masyarakat. Jika memungkinkan, program ini akan dikembangkan lebih luas,” ungkap Diyar dalam kegiatan di SCJ pada Jumat (6/9/2024).
Program ini berjalan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan secara swadaya dari para mitra. Pada penyelenggaraan kali ini terdapat sebanyak 9 stand yang menjual berbagai bahan pokok seperti beras, gula, telur, dan minyak.
“Kami hanya menyediakan tempat, sementara peserta yang berpartisipasi mengatur sendiri kebutuhan mereka. Harapannya, jumlah peserta semakin bertambah seiring kondisi yang terus berkembang,” tambahnya.
Produk pangan yang dijual di Lapak PJ meliputi beras medium dengan harga Rp12.400 per kilogram dibanding harga pasar yang mencapai Rp13.300. Telur ayam ras dijual Rp23.000 per kilogram, lebih rendah dari harga pasar Rp25.000.
Gula dijual dengan harga Rp17.500 per kilogram, lebih rendah dari harga pasar Rp19.500. Minyak goreng premium pun ditawarkan dengan harga Rp17.000 per liter, lebih murah dari harga pasaran Rp18.000.
Harga yang lebih rendah ini bisa dicapai karena komoditas yang dijual di bazar langsung didatangkan dari produsen tanpa perantara. “Dengan menghilangkan proses perantara, harga otomatis menjadi harga produsen,” jelas Diyar.
Total komoditas yang dijual dalam bazar ini meliputi 1 ton beras medium, 2,5 ton beras SPHP (Bulog), 50 kilogram gula premium Bulog, 500 kilogram telur ayam ras, 60 liter minyak goreng premium, dan 500 paket mie instan.
DKPP juga membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi dengan membuka stand, selama produk yang dijual terkait dengan pangan. Pendaftaran dapat dilakukan melalui DKPP Bidang Ketahanan Pangan.
Program Pak PJ ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam menstabilkan harga pangan dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.(restu)