PURBALINGGA, JURNAL HARIANKOTA – Yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI) bersama BAZNAS Kabupaten Purbalingga melaksanakan program SEBAIT (Serah Sembako Bagi Pasien TB RO) di RSUD Goeteng Tarunadibrata.
Program ini bertujuan untuk mendukung pasien tuberkulosis resistan obat (TBC RO) yang membutuhkan bantuan. Dalam acara tersebut, bantuan sembako diserahkan kepada 18 pasien TBC RO dari berbagai kecamatan di Kabupaten Purbalingga.
Selain penyaluran bantuan, kegiatan ini juga menyertakan sesi edukasi mengenai penyakit TBC RO oleh Yayasan MSI Purbalingga serta motivasi dari penyintas TBC RO untuk pasien yang masih dalam masa pengobatan.
Acara ini diakhiri dengan pemberian sertifikat kesembuhan kepada empat pasien yang telah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut. Penyakit TBC RO, yang kebal terhadap dua jenis antibiotik utama, membutuhkan waktu pengobatan yang jauh lebih lama dan intensif dibandingkan bentuk tuberkulosis biasa.
Para pasien seringkali mengalami tantangan finansial dan emosional yang berat selama menjalani terapi yang panjang ini. Oleh karena itu, bantuan sembako yang disalurkan diharapkan dapat meringankan beban sehari-hari mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk terus melanjutkan pengobatan.
Edukasi yang diberikan oleh Yayasan MSI juga merupakan aspek penting dari program ini.
Pengetahuan mengenai cara mengelola penyakit serta informasi tentang pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan dapat membantu pasien memahami kondisi mereka dan mengurangi risiko penularan lebih lanjut.
Motivasi dari penyintas TBC RO juga berperan penting dalam memberikan harapan dan dorongan kepada pasien untuk terus berjuang melawan penyakit.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan materi, tetapi juga berupaya untuk membangun komunitas yang lebih peduli dan saling mendukung.
Dengan melibatkan berbagai pihak dalam program ini, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh pasien TBC RO dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Dengan inisiatif ini, diharapkan lebih banyak pasien dapat merasakan manfaat dari dukungan yang diberikan dan akhirnya mencapai kesembuhan.
Melalui program SEBAIT, diharapkan tidak hanya membantu pasien dalam masa pengobatan tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC RO dan pentingnya deteksi dini serta pengobatan yang tepat.
Kegiatan ini menjadi contoh konkret kolaborasi antara organisasi kemasyarakatan dalam upaya menangani masalah kesehatan yang kompleks dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.(duma)