WONOGIRI, JURNAL HARIANKOTA – Terletak di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonigiri tidak jauh dari pusat kota terdapat monumen bersejarah dengan penuh makna dikenal dengan Monumen Bedol Desa.
Monumen Bedol Desa sendiri berdiri di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, tepatnya di green belt (sabuk hijau) atau sisi kanan waduk tersebut.
Monumen ini didirikan untuk memperingati pengorbanan para warga di kawasan Waduk Wonogiri yang mengikuti bedol desa atau biasa dikenal dengan program transmigrasi kala itu tahun 1976 akibat pembangunan Waduk Gajah mungkur Wonogiri.
Tercatat sebanyak 68.000 warga dari 51 desa melakukan transmigrasi ke Sumatra guna pembangunan WGM ini dengan tujuan penggunaan waduk untuk keperluan pengairan dan sebagai penyedia air baku serta pengendali banjir di Wonogiri.
Terlihat sosok patung ayah menengok ke belakang atau ke waduk sembari melambaikan caping seolah berpamitan kepada tanah kelahirannya, sementara sang ibu dengan menggendonh balita dan seorang anak lainnya menatap kedepan seolah menyambut masa depan.
Kini monumen tersebut menjadi ruang publik dimana banyak masyarakat bahkan pengunjung luar kota menghabiskan waktu bersama dengan teman atau sekedan menongkrong. (Ahmed)