Memaknai Hijrah Pada Momentum Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H

Bulan Muharram ini sebagai peringatan Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah, yang mana bertujuan untuk melindungi kaum muslimin di Makkah dari siksaan dan penganiayaan kaum kafir Quraisy

9 Juli 2024, 10:04 WIB

KENDAL, JURNAL HARIANKOTA – Melalui Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, jadikan arti hijrah saat ini sebagai momentum untuk merubah suatu hal yang tidak baik menjadi lebih baik lagi.

Demikian yang dikatakan, Gus Muhammad Ilyas, S.H., Ketua PC MDS Rijalul Ansor Kendal di acara Ngaji Ilmiyah Memaknai Hijrah, Minggu malam (8/7/2024) bersama Pengurus Kreatifitas Remaja Islam Masjid Agung Kendal (Karisma) di halaman Masjid Agung Kendal, Jawa Tengah.

“Contohnya seorang mahasiswa atau pelajar memaknai hijrah ya harus belajar dengan baik, agar menjadi anak yang berkarya dan berprestasi. Selain itu, mengikuti Majelis Keilmuan di Masjid Agung Kendal, mengikuti acara kumpul warga untuk musyawarah sebagai wujud persatuan dan kesatuan. Maka, hijrah inilah yang harus dimaknai oleh para generasi muda bangsa ini,” ujar Gus Ilyas yang juga sebagai guru spiritual Karisma Kendal.

Gus Muhammad Ilyas mengatakan, bahwa di bulan Muharram ini sebagai peringatan Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah, yang mana bertujuan untuk melindungi kaum muslimin di Makkah dari siksaan dan penganiayaan kaum kafir Quraisy.

Dia menjelaskan, setelah hijrah ke Madinah, kaum muslim diterima dengan baik oleh para penduduk setempat, mengingat penduduk Madinah sudah banyak yang memeluk agama Islam, sehingga Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya bisa merasakan hidup yang lebih baik dalam mensyiarkan agama Islam.

“Dari peristiwa tersebut kita bisa melihat bahwa apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan tindakan kebaikan dalam melindungi umat muslim pada saat itu dari kekejaman kafir Quraisy,” tutur Gus Ilyas.

Kegiatan menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Gus Muhammad Ilyas, S.H., Ketua PC MDS Rijalul Ansor dan Syuniyyah Ruhama dari Ponpes Tahfidzul Quran Al Istiqomah Weleri.

Berita Lainnya

Berita Terkini