BATANG, JURNAL HARIANKOTA – Pertemuan lanjutan antara warga Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, dengan pihak perusahaan KCC Glass berlangsung di Balai Desa Kedawung, Rabu (5/6/24).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan tuntutan warga terkait dampak pembangunan perumahan atau mess karyawan KCC Glass.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kompol A. Fatah, S.H. (Ka Bagops Polres Batang), Ahmad Subekhi (Kades Kedawung), Mr. Lee Young Min (Perwakilan Perusahaan KCC), dan lima orang perwakilan warga Desa Kedawung.
Dalam mediasi ini, perwakilan warga yang diwakili oleh Sutriyo mengajukan beberapa tuntutan utama.
Mereka meminta agar pancang menggunakan mesin bore pile yang ramah getaran, kompensasi biaya perbaikan rumah sesuai dengan tingkat kerusakan, serta kompensasi bagi warga yang berada dalam radius 150 meter dari lokasi proyek.
Selain itu, warga juga meminta agar PT KCC bertanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan jangka panjang yang ditimbulkan oleh proyek tersebut.
Menanggapi tuntutan tersebut, pihak KCC Glass melalui Mr. Lee Young Min menjelaskan bahwa penggunaan alat bore pile telah selesai sejak 1 Juni 2024 dan alat tersebut sudah dikeluarkan dari lokasi proyek.
Untuk teknis perbaikan, pihak KCC akan berkoordinasi dengan kontraktor serta melibatkan masyarakat terdampak. Mengenai kompensasi dalam radius 150 meter, pihak KCC mempertanyakan hal tersebut karena sebelumnya telah berkoordinasi dengan pemerintah desa Kedawung.
Selain itu, KCC menyatakan bahwa kompensasi hanya diberikan kepada lahan yang memiliki bangunan, bukan lahan kosong. Warga Desa Kedawung merespons dengan menegaskan bahwa kompensasi harus mencakup warga RT 01 / RW 01 yang berdekatan dengan proyek.
Mereka juga menyuarakan kekhawatiran tentang genangan air saat hujan, kontribusi sosial dari pengelola mess, dan perlunya kompensasi untuk tanah kosong yang akan terdampak oleh pembangunan mess KCC.
Pihak KCC menyatakan bahwa kompensasi kepada 25 orang warga sudah dilakukan sesuai prosedur setelah berkoordinasi dengan pihak desa. Sebagai catatan, KCC Glass adalah perusahaan asal Korea Selatan yang bergerak di bidang produksi kaca.
Proyek pembangunan mess karyawan mereka belum menggunakan pondasi bore pile, sehingga saat musim hujan menimbulkan genangan air yang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Meskipun pertemuan berlangsung tanpa ada adanya konflik tertentu, mediasi lanjutan ini belum menghasilkan kesepakatan karena pihak KCC meminta waktu untuk mengadakan rapat dengan pihak KITB.
Pertemuan ini menunjukkan upaya warga Desa Kedawung untuk memperjuangkan hak dan kenyamanan mereka di tengah pembangunan perusahaan besar, serta pentingnya koordinasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat.(Josua)