DEMAK, JURNAL HARIANKOTA – Konser Grebeg Besar dan Pesta Rakyat Kabupaten Demak yang menjadi perayaan kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Demak harus menerima realita pahit akibat maraknya pencopetan yang terjadi selama perayaan berlangsung.
Diketahui, pada pagelaran konser Grebeg Besar Demak hari Rabu (19/6/24), telah terjadi pencopetan puluhan Handphone serta uang senilai Rp. 1.300.000.
Salah masyarakat Bonang yang merupakan pengunjung konser Grebeg Besar, Bawel (20) mengatakan bahwa dirinya juga menjadi korban dari kasus pencopetan yang terjadi saat konser berlangsung.
“Ketika kami sedang joget-joget saat konser berlangsung dan pas saya cek saku saya handphone sudah hilang,” ujarnya.
Upaya mencari langsung secara pribadi telah dilakukan olehnya baik dengan mencari ditengah kerumunan dan ketiak mencoba menelpon handphone tersebut ternyata sudah tidak aktif.
Bawel menduga bahwa pencopetan yang terjadi pada dirinya telah direncanakan oleh para pelaku yang tidak hanya sendiri melainkan ber komplotan dengan pelaku lainnya.
“Bisa jadi handphone saya pada saat diambil oleh pelaku kemudian dioper-oper dengan teman-temannya saat rusuh jadi sudah tidak bisa diketahui siapa yang memegang handphone saya,” tandasnya.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya atas tanggungjawab dari pihak pengamanan yang ada sebab meski telah melapor kejadian tersebut namun tidak memberikan respon yang baik.
“Saya sudah melaporkan kepada Polisi setempat tapi tidak ada respon dan tindakan yang dilakukan,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti acara Konser Grebeg Besar maupun Pesta Rakyat agar lebih berhati-hati lagi dan tetap waspada terhadap barang-barang yang dibawa. (Raka)