Mahasiswa UIN Raden Mas Said Gelar Aksi Damai di DPRD Sukoharjo, Tuntut Pengesahan RUU dan Pencabutan UU Cipta Kerja

SUKOHARJO, JURNAL HARIANKOTA – Sekitar 150 mahasiswa dari DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar aksi unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kabupaten Sukoharjo pada Rabu (28/8/2024).

Aksi yang tergabung dalam gerakan “Raden Mas Said Memanggil” ini dipimpin oleh Anwar Mustaqim, Ketua DEMA UIN Raden Mas Said. Aksi yang berlangsung sejak pukul 14.20 hingga 16.10 WIB ini bertujuan untuk menyampaikan tuntutan terkait sejumlah isu nasional, di antaranya:

• Pengesahan RUU Perampasan Aset: Mahasiswa mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset guna mengembalikan aset negara yang diambil secara tidak sah.
• Penolakan RUU Penyiaran: Mahasiswa menolak RUU Penyiaran yang dinilai berpotensi membatasi kebebasan pers dan mengancam keberagaman informasi.
• Penolakan RUU TNI/Polri: Mahasiswa menolak RUU yang mengatur peran dan kewenangan TNI/Polri yang dinilai berpotensi mengancam demokrasi dan kebebasan sipil.
• Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT): Mahasiswa mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU PPRT untuk memberikan perlindungan hukum bagi pekerja rumah tangga.
• Pencabutan UU Cipta Kerja: Mahasiswa menuntut pencabutan UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan buruh dan merusak lingkungan.

“Kami datang ke sini untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang merasa dirugikan oleh kebijakan pemerintah,” ujar Anwar Mustaqim dalam orasinya.

Empat perwakilan mahasiswa kemudian diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Sukoharjo, Wawan Pribadi, S.Sos, untuk bernegosiasi. Dalam diskusi tersebut, mahasiswa menyampaikan tuntutan mereka secara detail dan meminta DPRD untuk menjadi jembatan dalam menyampaikan aspirasi tersebut ke DPR RI.

Ketua DPRD, Wawan Pribadi, S.Sos, menyatakan bahwa DPRD akan menanggapi tuntutan mahasiswa dan akan menyampaikannya ke fraksi-fraksi di DPR RI. Ia juga berjanji akan mengirimkan utusan untuk menyerahkan tuntutan mahasiswa secara langsung ke Jakarta.

Aksi yang berlangsung dengan tertib dan damai ini diakhiri dengan penandatanganan bukti kesepakatan antara mahasiswa dan DPRD. “Kami harap DPRD benar-benar serius dalam memperjuangkan aspirasi kami,” pungkas Anwar.(Hanindya)