KLATEN, JURNAL HARIANKOTA – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) P16 mendesak Polres Klaten segera menangkap pelaku pembacokan yang mengakibatkan korban seorang laki-laki bernama Murdiyanto (45) warga Tambak, Mojosongo, Boyolali, mengalami luka berat.
Korban yang merupakan salah satu anggota PSHT P16 Rayon Cokro, Ranting Tulung, terkapar bersimbah darah di jalan raya Cokro-Delanggu, masuk Dukuh Tegalan, Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, pada Jum’at (12/7/2024) malam sekira pukul 23.50 WIB.
Selain menganiaya, para pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang itu juga merusak serta membakar sepeda motor Honda Supra Nopol AD 2396 VM milik korban. Hingga kini para pelaku masih dalam perburuan aparat kepolisian.
“Kami harap pihak kepolisian bisa bergerak cepat menangkap pelaku dan menghukumnya sesuai undang-undang yang berlaku,” kata Asror Mukti Adi salah satu kuasa hukum korban dari LBH PSHT P16 usai membuat laporan di Unit III Satreskrim Polres Klaten, Sabtu (13/7/2024) sore.
Asror didampingi Tri Sarono juga anggota LBH PSHT P16, menyampaikan dalam laporannya bahwa kejadian bermula saat korban (Murdiyanto-Red) mengendarai sepeda motor hendak pulang setelah mengikuti acara pengesahan warga baru PSHT P16 Cabang Klaten.
Naas, saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP) tiba-tiba korban diserang oleh para pelaku yang belum diketahui identitasnya. Informasi dari saksi mata di tempat kejadian, para pelaku mengendarai sepeda motor matic.
Mereka membabi buta menyerang korban dengan memukul, menendang, dan yang paling parah membacok menggunakan senjata tajam. Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka robek pada bagian lengan tangan kanan, dan luka robek pada bagian punggung sebelah kiri.
Beberapa warga yang mendengar teriakan sempat akan mencoba untuk memberi pertolongan lantaran ada yang mengira korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Namun oleh para pelaku diancam agar warga tidak ikut campur.
“Saat ini korban dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk menjalani perawatan lebih lanjut,” imbuh Asror.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Yulianus Dica Ariseno Adi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp menyampaikan, saat ini para pelaku belum teridentifikasi karena masih dalam penyelidikan anggota di lapangan.
“Sementara kita masih melakukan penyelidikan mas,” jawab Kasat (Sapto)