Dulunya Abah Sururi Hamdan adalah guru pencak silat kanuragan. Termasuk Limbad adalah salah satu muridnya. “Limbad belajar sama abah selama 4 tahun,” ungkapnya.
Mulai tahun 2007 Abah Sururi Hamdan sudah tidak mengajar pencak silat, dia mulai mengajarkan ngaji daleman. “Yang diajarkan Abah Sururi Hamdan adalah membaca alam dan diri kita sendiri, istilah daleman adalah hakekat dan ma’rifat,” jelasnya.
Dia menjelaskan, ngaji disini tidak perlu pendaftaran, siapapun boleh datang kesini. “Mlebu karepmu, metu karepku, karena yang tau kamu sudah layak untuk keluar adalah aku,” ucapnya.
Abah Sururi Hamdan, pada masa hidupnya juga pernah diundang Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas sebelum menjadi Presiden.
“Pada pemenangan periode pertamanya SBY, Abah mengucapkan, selamat du periode, dan nyata, SBY berakhir dua periode,” ujarnya. Menurut Totok, santrinya Abah Sururi Hamdan bukan hanya umat muslim saja. “Saya salah satunya yang non-muslim, saya Katolik,”. (ASA)