TEGAL, JURNAL HARIANKOTA – Kisah Abah Sururi Hamdan tidak lepas dengan berdirinya Pendopo Jogokali yang berlokasi di RT 04 / RW 03, Kelurahan Kagok, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Lokasi pendopo ini terletak disebelah barat bibir sungai atau kali gung, bangunan unik yang didirikan oleh almarhum Abah Sururi Hamdan sejak tahun 2014, memiliki 12 saka dengan makna filosofi tersendiri.
Pendopo Jogokali, memiliki 12 saka (pilar) yakni, 4 saka utama, 4 pilar luar dan 4 pilar samping. Angka 12 ini wujud kalimah toyibah. Didalam pendopo tersebut jenazah Abah Sururi Hamdan disemayamkan.
Hal ini disampaikan oleh Ustad Parwadi, penerus sekaligus putra mantu dari Almarhum Abah Sururi Hamdan. Parwadi yang berasal dari Wonosobo menceritakan awal pertemuannya dengan Abah Sururi Hamdan pada tahun 2011.
Kedatangannya menemui Abah Sururi Hamdan adalah atas wejangan dari gurunya di Wonosobo, “Saat bertemu dengan Abah Sururi Hamdan, dia mengatakan, saya menunggu kamu sejak tahun 1995, padahal waktu itu saya masih umur 10 tahun,” ungkapnya, Sabtu (6/7/2024).
Dikisahkan juga oleh Parwadi, keberadaan pendopo tersebut sudah berumur ratusan tahun, awalnya pendopo itu berasal dari Desa Semin, Candisari, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Perakitan kembali pendopo tersebut sesuai dengan tirakat, yakni 40 hari. “Tukangnya, mbedol (ambil) dari sana (Gunung Kidul), karena mereka yang membongkar dan bisa merakit kembali disini,” ungkapnya.
Menurut Parwadi, filosofi Jogokali yakni, kali adalah tempatnya kesucian dan kotoran, dimana harus bisa dijaga. “Dengan berzikir akan menenangkan hati, intinya adalah ketenangan qolbu,” tuturnya.
Usai 40 hari pembangunan pendopo, Parwadi diberi tugas oleh Abah Sururi Hamdan untuk bertafakur dipinggir Kali Gung selama 40 malam. “Wejangan dari abah Sururi Hamdan yang menjadi pegangan sampai sekarang adalah niat, yakin dan pasrah,” kata Parwadi.
Sementara itu, ditempat yang sama, Paulus Totok menjelaskan, pendopo tersebut diresmikan oleh Bupati Tegal, Ki Enthus Susmono pada 23 Januari 2014. “Pendopo Jogokali dibangun sejak 2012-2013 dan diresmikan oleh Ki Enthus Susmono pada 2014,” katanya.