Kekeringan Melanda Empat Desa di Jepara, Ribuan Warga Terancam Krisis Air

Dari keempat desa ini, Desa Clering menjadi yang paling parah, dengan 1.969 warganya yang terdampak langsung

4 September 2024, 19:17 WIB

JEPARA, JURNAL HARIANKOTA – Bencana kekeringan mulai melanda Kabupaten Jepara, dengan empat desa di tiga kecamatan yang paling terdampak.

Menurut Muh Ali Wibowo, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jepara, kondisi ini telah mempengaruhi kehidupan 4.293 jiwa yang kini bergantung pada pasokan air bersih dari pemerintah, Rabu (4/9/24).

Desa-desa yang terdampak kekeringan meliputi Desa Clering dan Sumberejo di Kecamatan Donorojo, Desa Kunir di Kecamatan Keling, dan Desa Kaliombo di Kecamatan Pecangaan.

Dari keempat desa ini, Desa Clering menjadi yang paling parah, dengan 1.969 warganya yang terdampak langsung. Sementara itu, Desa Sumberejo mencatatkan 740 jiwa terdampak, Desa Kunir 365 jiwa, dan Desa Kaliombo 1.219 jiwa.

BPBD Jepara telah melakukan upaya penanggulangan dengan mengirimkan air bersih sebanyak dua kali dalam seminggu. Setiap pengiriman terdiri dari dua truk tangki yang masing-masing berkapasitas 5 ribu liter.

Namun, tantangan di lapangan masih cukup berat. Beberapa masalah yang memperburuk kondisi ini antara lain sumur bantuan di Desa Clering dan Desa Sumberejo yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Di Desa Kaliombo, masalah menjadi lebih kompleks dengan perubahan warna air sumur yang menjadi keruh dan terasa asin. Selain itu, pasokan air dari PDAM yang seharusnya menjadi penopang utama di beberapa desa juga terganggu akibat sumber air baku dari Sungai Bonpes yang mengering.

Kekeringan ini berpotensi memicu berbagai masalah kesehatan akibat sanitasi dan kualitas air minum yang buruk. Selain itu, beban ekonomi masyarakat meningkat karena harus membeli air bersih, serta potensi konflik sosial bisa terjadi jika kebutuhan dasar ini tidak segera terpenuhi.(restu)

Berita Lainnya

Berita Terkini