PEKALONGAN, JURNAL HARIANKOTA – Salah satu penyebab penyakit adalah konsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak aman. Makanan yang dianggap tidak sehat biasanya diolah, disiapkan, dan disimpan dengan cara atau wadah yang tidak bersih.
Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyebutkan beberapa penyakit yang sering timbul akibat kurangnya sanitasi pangan atau makanan yang terkontaminasi oleh bahaya biologis, kimia, dan benda lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, melalui Sanitarian Muda, Maysaroh, menyatakan bahwa menurut studi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 200 penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan.
Namun, terdapat tiga penyakit yang sering dialami masyarakat akibat penyakit bawaan makanan, yaitu tipes, radang saluran cerna (diare), dan hepatitis.
“Tipes sering terjadi karena makanan yang kita konsumsi tidak diolah secara higienis. Makanan tersebut tercemar bakteri salmonella yang tetap hidup dan ada di makanan yang kita konsumsi, sehingga menyebabkan tipes,” jelasnya.
Maysaroh juga menjelaskan bahwa gastroenteritis atau radang saluran cerna, lebih dikenal sebagai diare, disebabkan oleh bakteri vibrio cholerae dan escherichia coli.
Bakteri ini menginfeksi usus dan menyebabkan diare. Infeksi dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau melalui kontak kulit dengan kotoran manusia yang terkontaminasi.
Lebih lanjut, makanan atau minuman yang terkontaminasi serta peralatan makan yang tidak bersih juga dapat menjadi sumber penularan hepatitis. Penyakit ini biasanya meningkat pada akhir musim kemarau dan awal musim hujan.
Untuk mengurangi risiko penyakit akibat kurangnya sanitasi pangan, dianjurkan untuk menjaga kebersihan makanan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum mengolah atau mengonsumsi makanan, menggunakan air bersih saat mencuci bahan baku, memasak makanan hingga matang sempurna, dan menyimpan makanan pada suhu yang aman. (Panca)