Harga Tembakau Menurun, Pemkab Demak Beri Sinyal Potensi Hilangnya Generasi Petani Penerus

Dibandingkan tahun kemarin, harga jual tembakau lebih rendah, tetapi kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dua tahun ini lumayan bagus untuk harga tembakau

19 September 2024, 20:45 WIB

DEMAK, JURNAL HARIANKOTA – Meningkatnya hasil panen raya Tembakau di wilayah Demak, namun, tidak di iringi dengan harga tembakau yang naik melainkan cenderung menurun. Pemkab Demak beri sinyal adanya potensi hilang generasi penerus untuk sektor Petani Tembakau Demak, Rabu (18/9/2024).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Demak, Agus Herawan menyampaikan bahwa panen raya komoditi tembakau kali ini terjadi di sejumlah titik seperti Kecamatan Mranggen, Kecamatan Guntur dan Kecamatan Karangawen.

“Walaupun (harga tembakau) minggu kemarin saat panen di Mranggen berada diharga Rp. 62.000 saat ini sudah diharga Rp. 50.000,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa meski terdapat penurunan harga jual, namun nilai tersebut masih cukup bagus dan stabil dibandingkan dengan daerah lain yang sudah turun hingga mencapai Rp. 40.000 per Kilogramnya.

Bupati Demak, Eisti’anah mengatakan terdapat penurunan harga jual tembakau di tingkat petani dibandingkan dengan tahun 2023.

“Kalau dibandingkan dengan tahun kemarin, memang harga jual tembakau lebih rendah, tetapi kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dua tahun ini lumayan bagus untuk harga tembakau,” katanya.

Diketahui, harga jual tembakau untuk wilayah Demak pada September 2023 berada di angka Rp. 65.000 per Kilogram. Sedangkan tahun 2022 berada di angka Rp. 45.000 per Kilogram.

“Salah satu (penyebab turun harga) mungkin kemarin sempat hujan serta musim panen raya dimana sudah menjadi hukum pasar jika panen raya pastii harga juga turun,” katanya.

Eisti’anah juga menyampaikan kekhawatirannya atas ketidakstabilan harga jual tembakau ini dapat menurunkan semangat bagi para Petani tembakau terutama generasi penerusnya yang akan melanjutkan produksi tembakau di Demak.

“Para petani menyuarakan bagaimana hasil pertaniannya bisa dijual dengan harga yang tinggi sebab jika hasil tidak bagus maka semangat petani akan kendor dan berpotensi generasi penerus tidak ada lagi yang mau jadi petani,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut juga, Pemkab Demak melalui Bupati Demak dan Dinas Pertanian dan Pangan Demak memberikan sejumlah bantuan kepada para Petani Tembakau baik berupa alat modern hingga bantuan bibit.

Eisti’anah berharap dengan pemberian bantuan kepada para petani tembakau bisa memudahkan proses penanaman, panen hingga pengolahan tembakau di Demak sehingga berdampak lebih lanjut terhadap kesejahteraan dari petani itu sendiri.

“Bantuan peralatan modern kepada petani bertujuan untuk mempermudah para petani untuk tetap bisa bertani di lahan pertaniannya,” ujarnya. (Raka)

Berita Lainnya

Berita Terkini