Oleh karena itu Jepara Green Generation melalui Nusa Bersih, mengumpulkan sejumlah sampah lampion dan mengirimkan beberapa sampel sampah lampion ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dr. Mahardika F. Rois, M.Eng., seorang peneliti dari Pusat Riset Material Maju BRIN menyampaikan bahwa kertas lampion yang sering dipakai biasanya ada 2 jenis yaitu lampion berbahan kertas tisu dan lampion berbahan kertas minyak.
Bahan kertas minyak jelas tidak biodegradable karena mengandung polypropylene yang membutuhkan waktu 400 tahun untuk terdegradasi, sedangkan jenis kertas tisu dapat terurai di tanah selama 199 hari atau di kompos selama 90 hari.
Oleh karena itu, bahan kertas tisu dapat dikatakan biodegradable dan compostable. Akan tetapi hal ini hanya berlaku apabila tidak ada tambahan pewarna. Sayangnya, kertas lampion umumnya diberi tambahan pewarna dan merupakan pewarna tekstil.
Pewarna ini relatif akan larut dalam air padahal larutan ini menimbulkan masalah karena bersifat toxic atau racun. Larutan ini dapat menurunkan kadar oksigen terlarut dan menyebabkan bakteri mati.
Lampion yang digunakan pada Pesta Lampion Festival Budaya Jepara 2024 menggunakan kertas tisu dengan pewarna tekstil sehingga tidak dapat diklaim ramah lingkungan seperti yang telah disampaikan oleh penyelenggara.
Menyikapi berbagai dampak negatif ini, para aktivis lingkungan mendesak agar penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan selebrasi pelepasan lampion, dapat mencari alternatif lain dengan perayaan yang lebih ramah lingkungan.
Beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan adalah pawai obor dengan api yang terkontrol, pertunjukan cahaya yang memanfaatkan teknologi LED, atau aktivitas yang melibatkan masyarakat dalam aksi penanaman pohon.
Dengan memilih alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan, kita tidak hanya merayakan acara dengan meriah, tetapi juga menjaga alam dan lingkungan sekitar kita tetap lestari.
Kesadaran lingkungan harus menjadi prioritas dalam setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat luas. Kegiatan yang tampak indah seperti penerbangan lampion tidak seharusnya mengorbankan kesehatan lingkungan dan keselamatan publik.
Oleh karena itu, mari bersama-sama kita dukung upaya-upaya pelestarian alam demi generasi yang akan datang.(restu)