“PHK yang terjadi saat ini menjadi kekhawatiran kami bersama lantaran pada tahun lalu Tingkat Pengangguran Terbuka mengalami penurunan namun dengan kondisi seperti ini dikhawatirkan akan berbeda pada tahun sebelumnya,” ujarnya.
Diketahui, pada tahun 2023 tingkat pengangguran terbuka untuk Kabupaten Demak mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 yakni dari 6,11% menjadi 5,38%.
Agus memberikan tawaran bagi masyarakat yang terdampak PHK bisa melamar pekerjaan di perusahaan yang telah bekerjasama dengan Dinakerind dalam sektor produksi rokok.
“Kami tidak menutup mata akan hal tersebut, kami memiliki beberapa skenario yang akan kami persiapkan salah satunya ada salah satu perusahaan dekat wilayah Karangawen yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar untuk sektor produksi rokok,” ujarnya.
Selain itu juga akan diadakan kelas wirausaha bidang kuliner bagi masyarakat yang berminat. Kelas tersebut rencananya juga akan bekerjasama dengan LPKS atau Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial yang ada di sekitar Karangawen dan Mranggen.
“Dalam upaya kita mengatasi permasalahan pengangguran terbuka ini juga pada pertengahan Juli nanti akan kita lakukan Job Fair sehingga nanti masyarakat, anak-anak kita dan para pencari kerja bisa berkumpul dan memilih pekerjaan sesuai yang diminati,” pungkasnya. (Raka)