Cegah Gangguan Premanisme, Polres Boyolali Gencarkan Patroli Presisi

Mengimbau agar masyarakat segera melapor ke pihak kepolisian jika mengalami gangguan keamanan

20 Mei 2025, 18:00 WIB

BOYOLALI, JURNAL HARIANKOTA– Polres Boyolali menggencarkan patroli presisi mencegah aksi premanisme dengan menggerahkan Satgas Samapta untuk menjamin rasa aman bagi masyarakat, khususnya di pusat-pusat aktivitas publik.

Kasatgas Samapta AKP Cahyo Nugroho mewakili Kapolres AKBP Rosyid Hartanto menegaskan, bahwa pihaknya akan terus hadir di tengah masyarakat untuk mencegah segala bentuk gangguan kamtibmas dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga Boyolali.

“Beberapa lokasi yang menjadi fokus patroli meliputi Waduk Bade Klego, pertokoan Pasar Andong, dan Pasar Karanggede,” kata Cahyo dalam keterangannya, Selasa (20/5/2025).

Di kawasan Waduk Bade, Kecamatan Klego, petugas menyambangi warga sekitar dan berdialog terkait aksi pemalakan terhadap pedagang oleh oknum yang mengaku warga setempat beberapa waktu silam.

“Namun, situasi telah membaik dan dalam setahun terakhir tidak lagi ditemukan aksi serupa. Kami menyampaikan pesan kamtibmas dan mengimbau agar masyarakat segera melapor ke pihak kepolisian jika mengalami gangguan keamanan,” jelasnya.

Sementara, patroli di pertokoan Pasar Andong membuahkan hasil signifikan. Petugas berhasil mencegah upaya pungutan liar (pungli) oleh seorang oknum masyarakat sekitar yang kedapatan meminta uang kepada pedagang.

Petugas segera melakukan pembinaan terhadap pelaku agar tidak mengganggu aktivitas jual beli dan kenyamanan pengunjung pasar. Dari lokasi, turut diamankan barang bukti berupa uang sejumlah Rp82.000 dalam pecahan kecil mulai dari Rp2.000 hingga Rp5.000.

Selanjutnya saat patroli di Pasar Karanggede, petugas berdialog dengan pengunjung yang memberi keterangan bahwa dalam beberapa hari terakhir tidak ditemukan praktik pungli maupun premanisme di kawasan tersebut.

“Kami menegaskan agar warga tetap waspada dan tidak segan melapor apabila menemui tindakan yang meresahkan, terutama yang dilakukan secara paksa oleh oknum tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (BYL)

Berita Lainnya

Berita Terkini