DEMAK, JURNAL HARIANKOTA – Banyaknya permasalahan mengenai penumpukan sampah baik Organik maupun Anorganik di tingkat Desa terutama di lingkungan Pesantren, Pemkab Demak adakan pelatihan pengolahan sampah sehingga bisa didaur ulang kembali dan bisa memberikan keuntungan bagi masyarakat, Rabu (18/9/2024).
Bupati Demak, Eisti’anah mengatakan bahwa pelaksanaan pelatihan kali ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Hidayat, Desa Temuroso, Kecamatan Guntur, Demak yang juga merupakan Ponpes ke-11 yang telah dilakukan pelatihan.
“Kami (Pemkab Demak) punya keinginan di mana sampah itu benar-benar bisa habis di Desa atau di Pondok Pesantren,” katanya.
Ia menjelaskan, pemilihan pondok pesantren sebagai tempat pelatihan karena wilayah pondok pesantren merupakan tempat yang besar dengan keberadaan manusia yang cukup banyak sehingga produksi sampah yang dihasilkan juga cukup banyak.
“Sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan sampah yang di produksi peserta ini tidak hanya di pilah-pilah saja tetapi bisa menghasilkan suatu finansial,” ujarnya.
Selama pelatihan berlangsung, para santri maupun peserta pelatihan diberikan edukasi terkait pemilahan sampah Organik dan Anorganik serta bagaimana mengolahnya sehingga bisa dipergunakan kembali hingga memiliki nilai ekonomi di masyarakat.
“Dimana (sampah) organis ini bisa dijadikan pupuk Kompos kemudian sampah anorganik dibentuk bank sampah sehingga bisa dijual ke pengepul,” ujarnya.
Menutup sesi wawancara, Eisti’anah berharap pelatihan ini tidak berhenti dan akan terus disebarluaskan hingga permasalahan sampah di wilayah Demak bisa terselesaikan sampai tuntas. (Raka)