Aliansi Mahasiswa Kendal Suarakan Tolak Politik Dinasti

Politik dinasti yang dijalankan merupakan contoh salah satu kebodohan dalam demokrasi di Indonesia, karena tidak sesuai dengan sejarah demokrasi

27 Agustus 2024, 18:40 WIB

KENDAL, JURNAL HARIANKOTAAliansi Mahasiswa Kendal yang tergabung dalam Keluarga BEM Se Kendal Beribadat melaksanakan demonstrasi tolak politik dinasti di depan Kantor DPRD Kendal, Senin (26/8/2024).

Puluhan demonstran yang diikuti perwakilan BEM Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), Universitas Sri Selamat (UNISS), Sekolah Tinggi Ilmu Islam (STIK KENDAL), dan juga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES Kendal) menyoroti terkait isu marwah demokrasi yang hampir bergeser karena dijadikan alat kekuasaan dan juga dinasti politik.

Dalam orasinya, Irsyad Akil selaku koordinator dan juga Ketua BEM Se Kendal mengatakan, proses revisi UU Pilkada dinilai dapat dengan cepat DPR RI sikapi, namun demikian terkait dengan UU Perampasan aset yang notabenenya bermanfaat bagi rakyat dan juga penegakan hukum sampai sekarang belum adanya kejelasan.

“Tercatat, dalam menyikapi proses revisi UU Pilkada oleh DPR RI berkaitan dengan polemik keputusan antara MA dan MK, dengan kurun waktu sekitar tujuh jam saja. Sedangkan RUU Perampasan Aset yang dinarasikan jauh-jauh hari bahkan sejak tahun 2012 yang disampaikan oleh pemerintah kepada DPR RI, tapi sampai saat ini belum ada kelanjutan secara skała. Padahal ketika RUU Perampasan Aset diberlakukan, maka akan menguntungkan rakyat dengan cara penegakan hukum terhadap tindak pidana pencucian uang,” jelas Irsyad dalam orasinya.

Turut menambahkan orasi, Illa Nabila dari STIKES Kendal menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. “Politik dinasti yang dijalankan merupakan contoh salah satu kebodohan dalam demokrasi di Indonesia, karena tidak sesuai dengan sejarah demokrasi.”

Selanjutnya, masa aksi disambut oleh Muhammad Makmun (Ketua DPRD Kendal), Bagus Bimo Alit (Wakil Ketua DPRD Kendal), serta Ahmad Suyuti (Anggota DPRD Kendal Fraksi PDIP). Kemudian juga menerima para masa aksi di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Kendal.

“DPRD Kendal berterima kasih atas nalar kritis dan semangat juang dalam rangka memperbaiki bangsa Indonesia ke depan. Tentunya hal tersebut dibutuhkan dan dirindukan sehingga dapat menjadi kontrol dari pemerintah yang ada bersama-sama. DPRD Kendal berkomitmen untuk menyampaikan dan meneruskan aspirasi yang disampaikan oleh adik-adik, sahabat-sahabat, rekan-rekan dan kawan-kawan mahasiswa semua demikian,” kata Muhammad Makmun.

Kegiatan aksi berlangsung dengan audiensi penyampaian tuntutan aksi dan penandatanganan tuntutan aksi oleh DPRD Kendal.(eva)

Berita Lainnya

Berita Terkini