26 Orang Meninggal Akibat DBD di Klaten, Pembersihan Jentik Nyamuk Digalakkan

Jumlah kasus DBD di Klaten tahun ini mengalami peningkatan yang tajam bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya

29 Mei 2024, 14:20 WIB

KLATEN, JURNAL HARIANKOTA – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten belum menunjukkan tanda penurunan. Hingga pekan ke-20 tahun 2024, tercatat ada 570 kasus dan 26 orang meninggal.

Pada pekan ke-20 ada penambahan 58 kasus DBD, 1 pasien meninggal dunia. Penambahan kasus yang terjadi di pekan ke -20 merupakan yang tertinggi di tahun 2024 ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, jumlah kasus DBD di Klaten tahun ini mengalami peningkatan yang tajam bila dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hingga pekan ke-20 terdapat 167 kasus DB, dari jumlah itu hanya ada 10 pasien yang meninggal dunia.

Memasuki pekan ke-21 ini, kembali ada satu pasien DB yang meninggal dunia, yakni balita berusia 4 tahun asal Kecamatan Wonosari. Sedangkan pasien yang meninggal dunia di pekan ke-20 adalah bayi laki-laki berusia 4 bulan asal Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten.

“Kebanyakan pasien meninggal dunia karena terlambat mendapatkan penanganan medis karena keluarganya tidak mengetahui gejala DBD tidak menyangka bila terkena DBD,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Hanung Sasmito Wibowo, Rabu (28/5/2024).

Saat ini Dinkes Klaten masih terus berupaya mensosialisasikan ancaman demam berdarah secara luas, agar masyarakat paham gejalanya dan lebih waspada.

“Gerakan pemberantasan sarang nyamuk secara serentak juga terus digalakkan hingga ke desa-desa, agar kasus DB segera menurun,” ujar Hanung. Ditambahkan, hingga pekan ke-20 sudah ditemukan 570 kasus DB di Klaten, ada 26 orang yang meninggal dunia,” pugkas Hanung. (Satria)

Berita Lainnya

Berita Terkini