Polisi Amankan Suporter Persis Solo, Bawa Miras di Stadion Manahan
Penangkapan oknum suporter itu dilakukan saat petugas melakukan razia di sejumlah titik masuk stadion
12 April 2025,
22:53
WIB
SOLO, JURNALHARIANKOTA – Laman website Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta diduga diretas dan tampilannya berubah menjadi situs judi online (judol). Hal itu diketahui pada Minggu (6/4/2025) kemarin.
Dalam tampilannya, laman dengan alamat PolrestaSurakarta.com tersebut berubah menampilkan informasi mengenai judi togel, dengan sematan ‘IBUTOGEL’ dan ‘SITUS BANDAR TOTO TOGEL ONLINE TERVESAR’.
Website Polresta Surakarta Diduga Diretas, Tampilannya Jadi Situs Judol. Kapolresta Surakarta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP Prastiyo Triwibowo, menegaskan bahwa domain instansi kepolisian tersebut telah lama beralih menggunakan domain resmi pemerintah.
“Bahwasanya website tersebut bukan merupakan website milik Polri ataupun secara khususnya milik Polresta Surakarta. Sejak lama Polresta Surakarta menggunakan laman dengan alamat https://polresta.surakarta.go.id yang merupakan akun resmi pemerintah,” kata Prasetyo, seperti dikutip pada, Selasa (8/4/2025).
Disinggung terkait tindakan adanya pencatutan nama instansi untuk situs judol tersebut, ia menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan.
Salah satu tindakan yang dilakukan adalah menelusuri server yang digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut yang ternyata berada di luar Indonesia. Kini kepolisian tengah mengejar sosok di balik designer laman website tersebut.
“Server berada di luar negeri. Langkah penyelidikan berkaitan adakah editor yang berada di Indonesia. Kita masih mencari, memastikan siapakah editor yang ada di Indonesia atau benar-benar murni dari luar negeri,” urainya.
Sementara, terkait upaya penutupan atau pemblokiran website, Kasat Reskrim menerangkan bahwa saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI untuk melakukan tindak lanjut.
“Untuk menutup, kami pakai jalur-jalur yang seharusnya. Jadi tetap kita berdasarkan penelitian, nanti kalau misalkan memang itu hasil tindak lanjut seperti apa kita akan surati ke Komdigi,” pungkasnya. (SLO)
