JURNAL HARIANKOTA – Penutupan total Jembatan Mojo, Semanggi, Pasar Kliwon Solo, Jawa Tengah (Jateng) direncanakan akan dilakukan. Penutupan berlangsung selama dua bulan.
Penutupan jembatan penghubung wilayah Pasar Kliwon, Solo dengan Mojolaban, Sukoharjo itu demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan dan pekerja proyek selama perbaikan jembatan.
Informasi yang didapat, proyek perbaikan Jembatan Mojo akan dilaksanakan menggunakan sistem lantai panel orthotropik baja yang menelan anggaran cukup besar.
Diduga Minta Uang Peserta Penjaringan Perangkat Desa, Kades Kenaiban di Klaten Terancam Dipolisikan
Semula ada rencana, jembatan tidak ditutup total selama pengerjaan proyek perbaikan jembatan. Dimana separuh lajur jembatan bisa dilewati kendaraan roda dua baik dari arah timur maupun barat.
Namun, setelah dilakukan pengkajian secara mendalam, akhirnya diputuskan Jembatan Mojo bakal ditutup total selama pengerjaan pemasangan pelat lantai jembatan. Beleid itu dilakukan demi keselamatan para pengguna jalan serta para pekerja di lokasi.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Solo, Joko Supriyanto, bahwa jembatan ditutup total selama sekira dua bulan lamanya.
“Target kami, kurang lebih sekira dua bulan (tutup total). Akhir kontrak kerjasama kontraktor pelaksana pada awal Desember. Nantinya, awal Desember, jembatan bisa kembali dibuka untuk pengguna jalan,” kata Joko, Minggu (28/8/2022), dilansir dari Info Publik.
Joko menyebut apabila separuh lajur jembatan dibuka hanya menyisakan sekitar 3,4 meter yang dilewati sepeda motor dari dua arah. Kondisi ini rawan terjadi kecelakaan saat para pekerja hilir mudik mengerjakan pemasangan lantai panel orthotropik.
Selain itu, struktur pelat lantai jembatan yang lama dikhawatirkan tidak kuat menahan beban kendaraan bermotor setiap hari. Rencananya akan ditutup total mulai, 20 September 2022 hingga 30 November 2022.
1 Juta Lebih Peserta Mengikuti, Launching Senam SKJ Pelajar Kemenpora Raih Penghargaan Rekor MURI