UMMAD di Demo Mahasiswa, PP Muhammadiyah Minta Semua Pihak Kedepankan Dialog

Tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa lebih banyak tidak adanya kesesuaian dengan kondisi dan perkembangan yang sebenarnya

25 Maret 2023, 17:44 WIB

JURNAL HARIANKOTA, YOGYAKARTA – Majlis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) secara resmi menanggapi aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (BEM UMMAD).

PP Muhammadiyah menyayangkan adanya aksi unjuk rasa tersebut. Karena persoalan yang menjadi tuntutan para mahasiswa dalam unjuk rasa itu bisa didialogkan bersama pimpinan universitas secara baik-baik. Pimpinan selalu terbuka terhadap aspirasi dari siapa pun.

Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah sudah mempelajari semua tuntutan dan isu yang berkembang dalam aksi unjuk rasa mahasiswa UMMAD pada, Selasa (21/3/2023) lalu. Pimpinan Muhammadiyah juga sudah meminta laporan dari sejumlah pihak terkait unjuk rasa itu.

Pengembangan SMK Muhammadiyah 9 Bodeh, UMS Gelontorkan Bantuan Dana Rp 600 Juta

Dari kesimpulan sementara, didapati bahwa tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa lebih banyak tidak adanya kesesuaian dengan kondisi dan perkembangan yang sebenarnya. Karena itulah PP Muhammadiyah mengajak semua pihak mengedepankan tabayun atau dialog.

Pernyataan itu disampaikan Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah melalui konferensi pers di Kantor Majlis Diktilitbang Yogyakarta pada, Jum’at (24/3/2023) malam.

Ketua PP Muhammadiyah KH. Dahlan Rais dalam konferensi pers itu menyampaikan, bahwa sebelumnya Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah telah menunjuk Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebagai universitas pembina di Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD). Termasuk menunjuk Rektor UMS, Prof Dr Sofyan Anif untuk memimpin sementara di UMMAD.

Tiga Nama Teratas Calon Formatur PWM Jatim Hasil Survey Milenial Muda Muhammadiyah

“SK (Surat Keputusan) penugasan kepada UMS untuk membina UMMAD. Termasuk juga penugasan kepada Pak Rektor UMS sekaligus. Yang dilakukan yakni memimpin, memperbaiki dan memajukan UMMAD. Saya lihat yang sudah dilakukan memperbaiki sarana prasarana, system organisasi dan pembelajaran,” ungkapnya.

Dalam penugasan itu Rektor UMS tidak sendirian, tetapi juga mengerahkan SDM (Sumber Daya Manusia) ke UMMAD untuk mempercepat perbaikan.

“Termasuk membawa pendanaan yang cukup besar ke UMMAD. Jadi tidak betul kalau dikatakan cari makan. Karena ini tugas besar dari PP Muhammadiyah. Sekali lagi ini tugas pembenahan, memastikan jalannya organisasi itu dengan baik. Pembangunan fisik sudah banyak berubah. Bukan untuk bermaksud apa-apa, semata-mata melaksanakan tugas PP memajukan UMMAD. Ini ibarat ‘legan golek momongan’. Meski momongannya itu dari penugasan PP,” tambah Dahlan Rais.

Door Prize Penggembira Muktamar ke-48, Guru SMK Muhammadiyah 1 Sleman Dapat Rumah

Berita Lainnya