UB Beri Kebijakan Bebas IPI Bagi Maba Difabel Jalur SMPD

Kebijakan yang baru saja diberlakukan tahun ini tidak hanya memberlakukan bebas IPI tapi bantuan biaya UKT

15 Agustus 2024, 19:44 WIB

MALANG, JURNAL HARIANKOTAUniversitas Brawijaya (UB) memberikan kebijakan bebas pembayaran Iuran Pengembangan Institusi (IPI) bagi Mahasiswa Baru Difabel (Madif) yang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas (SMPD).

Kepala Subdirektorat Layanan Disabilitas (SLD) Zubaidah Ningsih AS., Ph.D, Senin (12/8/2024), mengatakan kebijakan yang baru saja diberlakukan tahun ini, tidak hanya memberlakukan bebas IPI tapi bantuan biaya UKT.

“Pemerintah juga menawarkan beasiswa ADIK namun baru bisa diakses di semester satu, sehingga pimpinan UB memberi kebijakan tersebut. Ini sebagai bentuk dukungan beasiswa UB kepada mahasiswa difabel,” papar Zubaidah.

Tahun ini UB menerima 19 mahasiswa difabel, di mana 15 orang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri Penyandang Disabilitas (SMPD), dan empat mahasiswa dari jalur SNBP dan SNBT. Mereka terdiri dari ADHD (1 orang), Tunadaksa (6 orang), Tuli (8 orang), Tunanetra (3 orang), dan Slow Learner (1 orang).

Mereka tersebar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, dan Fakultas Vokasi. UB menerima mahasiswa difabel mulai tahun 2012.

Selama perkuliahan, SLD memberikan fasilitas berupa pendampingan, dosen yang sudah dilatih untuk mengajar mahasiswa difabel, mobil kursi roda untuk mobilisasi di kampus, screen reader untuk membantu teman netra membaca buku atau materi perkuliahan, serta coaching class untuk pembelajaran intensif, melatih critical thinking, persiapan TOEFL, dan penyusunan skripsi.

Terkait mental intelektual, SLD juga bekerjasama dengan Unit Konseling untuk pendampingan psikolog. Sementara itu, pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya (PKKMB UB) Tahun Akademik 2024/2025 digelar selama tiga hari, Senin-Rabu (12-14/09/2024).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mahasiswa baru (maba) tahun ini mendapat tugas membuat video perkenalan menggunakan bahasa isyarat.

Ketua Pelaksana Rangkaian Acara Jelajah Almamater UB (RABRAW) 2024 Muhammad Zaki Ibrahim menyampaikan pemberian tugas tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan inklusi-disabilitas di kampus.

“Kepanitiaan RABRAW tahun ini melibatkan beberapa mahasiswa difabel, dan penugasan untuk maba juga lahir dari inisiatif panitia difabel. Ini sebagai salah satu implementasi inklusivitas di kampus,” ungkap Zaki.

Berita Lainnya

Berita Terkini