Tim PKM UMS Bentuk Tim Guyub Tandang Cegah Stunting di Gilingan Solo

Sebanyak 20 kader PKK dari perwakilan 10 posyandu dibentuk menjadi Tim Guyub Tandang

19 Juli 2023, 15:53 WIB

JURNAL HARIANKOTA, SOLO – Tim Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) skema Pengabdian Masyarakat (PM) membantu pencegahan stunting di Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Kota Solo.

Kegiatan pengabdian dalam rangka menurunkan angka stunting itu dilaksanakan bekerja sama dengan kader PKK Kelurahan Gilingan. Pengabdian ini berlangsung selama 4 bulan, dimulai pada bulan Juni 2023.

Dalam keterangannya, dosen pendamping pengabdian, Izzatul Arifah mengatakan, sebagai langkah awal, sebanyak 20 kader PKK dari perwakilan 10 posyandu dibentuk menjadi Tim Guyub Tandang.

Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro Raih Gelar Doktor di UMS, Ajak Polisi Muda Tingkatkan Ilmu

“Pengabdian masyarakat ini untuk menguatkan modal sosial masyarakat, mengangkat filosofi kebersamaan dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan,” terang dosen Prodi Kesehatan Masyarakat itu pada, Rabu (19/7/2023).

Ia menyampaikan, ketika modal sosial yang dimiliki suatu masyarakat dibina dan dikelola dapat berkembang, diharapkan tercipta kemandirian masyarakat dalam menanggulangi masalah seperti stunting, dan juga masalah kesehatan lainnya.

Menurutnya, Tim PKM PM akan membina kader tim guyub tandang untuk mampu mengelola modal sosial yang bersumber dari masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting pada anak di wilayah Kelurahan Gilingan.

UMS Gandeng UTP Malaysia dan UTHM Perkuat Riset dan Kolaborasi

Menanggapi, Lurah Gilingan Priadi, mengatakan perlunya keterlibatan mahasiswa dan perguruan tinggi dalam menyelesaikan masalah sosial di masyarakat, salah satunya stunting yang mana Kelurahan Gilingan menduduki peringkat pertama kasus tertinggi di Kota Solo.

“Tujuan dari dibentuknya tim Guyub Tandang, agar kader PKK memiliki keterampilan dalam melakukan intervensi pencegahan stunting di wilayahnya dan harapannya program dapat tetap berlanjut dikembangkan oleh tim yang telah kami bina meskipun tim pengabdian masyarakat sudah selesai melaksanakan pengabdiannya,” kata Priadi.

Sementara, Ketua Tim Pengabdian, Wulan Prasesti berharap, dengan hadirnya Tim Pengabdian PKM UMS, dapat membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat dan cita-cita bangsa menjadi negara zero stunting pada 2030, dapat terwujud.

Pascasarjana UMS Gelar Seminar Kepenulisan dan Strategi Tembus Jurnal Internasional

“Sebagai agent of change sudah sepatutnya mengambil peran membantu menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Kami mengetahui kejadian stunting pada anak dapat berdampak jangka panjang dan berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia,” tandasnya. (Sapto)

Berita Lainnya

Berita Terkini