Temuan 13 Sapi Diduga Terinfeksi LSD, Dispertan Sukoharjo Kerahkan Tim Penanggulangan

Wabah LSD terdeteksi oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Sukoharjo menyerang sejumlah sapi di Kota Makmur

18 Januari 2023, 18:07 WIB

JURNAL HARIANKOTA, SUKOHARJO – Setelah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kini hewan ternak sapi di sejumlah daerah terancam infeksi virus Lumpy Skin Disease (LSD) atau penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV).

Wabah LSD yang umumnya menyerang hewan ternak sapi dan kerbau itu, terdeteksi oleh Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Sukoharjo menyerang sejumlah sapi di Kota Makmur. Dugaan serangan virus itu tersebar hampir di semua kecamatan, kecuali Kartasura.

Kepala Dispertan Sukoharjo, Bagas Windaryatno, menyampaikan, hingga saat ini jajarannya telah menemukan 13 ekor hewan ternak sapi yang bergejala terkena virus LSD.

IcoN-BEAT UMM Kaji Virus Newcastle hingga Pangan Fungsional

“Dari 13 ternak itu, sudah kami lakukan penanganan berupa pengobatan sekaligus ada beberapa harus dipotong paksa (disembelih-Red). Yang dipotong ada tiga ekor untuk antisipasi memutus rantai penyebaran virus agar tidak meluas,” kata Bagas saat ditemui, Rabu (18/1/2023).

Terhadap tiga ekor sapi yang dipotong itu, pada bagian kulitnya dimusnahkan. Termasuk pada organ dalam yakni jeroan, jika kondisinya masih baik maka aman dikonsumsi dengan catatan harus dimasak secara sempurna.

“Kemarin (Selasa-Red) kami mendapat kunjungan dari BBVet Yogyakarta, untuk meneguhkan diagnosa virus LSD terhadap 13 sapi itu. Sudah kami lakukan dengan uji laboratorium namun hasilnya masih harus menunggu,” ungkap Bagas.

Duh, Diduga Terpapar PMK, Kerbau Keraton Kasunanan Surakarta Keturunan Kyai Slamet Mati

Ia juga menjelaskan, langkah pencegahan dan antisipasi yang telah dilakukan, diantaranya berkoordinasi dengan seluruh jajaran bidang peternakan, seluruh dokter hewan, dan penyuluh peternakan agar melakukan sosialisasi kepada peternak.

“Materi sosialisasi tentang gejala-gejala LSD dan bagaimana penanganannya. Dalam kasus ini, kami fokus untuk memutus vektor atau penyebab virus LSD yaitu, nyamuk dan lalat. Kami sarankan kepada para peternak untuk melakukan penyemprotan terhadap vektor penyebab virus LSD itu,” ujarnya.

Tak hanya itu, menurut mantan Camat Grogol ini, ia juga sudah membentuk tim penanganan wabah LSD. Tim bentukan Dispertan ini semula juga menangani wabah PMK beberapa waktu lalu.

Sukoharjo Waspada PMK, Polisi Lakukan Penyekatan dan Pemeriksaan Kendaraan Pengangkut Ternak

Berita Lainnya