JURNAL HARIANKOTA, SOLO – Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah Aisyiyah menggandeng Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC), Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan Jaringan Rumah Sakit Muhammadiyah-Aisyiyah, menyiapkan tim medis dan pos kesehatan di sejumlah titik.
Tim medis akan disebar di sejumlah lokasi yang telah dikategorikan menjadi tiga ring. Ring pertama di dalam kawasan Stadion Manahan Solo, ring dua di luar kawasan stadion. Sedangkan ring tiga berada di radius 500 meter hingga 1 kilometer dari stadion.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Kesehatan Muktamar, EM Sutrisna, disela memantau kesiapan sarana dan prasarana pendukung pos kesehatan bagi penggembira, diantaranya pendirian tenda dan rumah sakit lapangan.
Antusias Sambut Muktamar Muhammadiyah ke-48, Warga Kalimantan Ini Datang ke Solo Naik Sepeda
“Tim medis akan bertugas di pembukaan, dan kami kategorikan dalam tiga ring,” kata EM Sutrisna di Edutorium KH. Ahmad Dahlan kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada, Kamis (17/11/2022).
Ia menjelaskan, saat ini panitia muktamar telah bekerjasama dengan 59 Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA), seperti dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat.
“Kita tahu tidak semua penggembira masuk dalam stadion, mungkin nanti bisa berada di jarak satu kilometer dari Stadion Manahan,” katanya.
Temui Dandim, Ketua PD Muhammadiyah Sukoharjo Koordinasi Pengamanan 10 Ribu Penggembira Muktamar
Oleh karenanya, panitia juga menyiapkan titik-titik pos kesehatan. Diantaranya di Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, GOR UMS tempat persidangan Aisyiyah dan di Gedung Induk Siti Walidah tempat lokasi tanwir, kemudian di Auditorium Muh Djazman.
“Pos-pos kesehatan melekat di persidangan, fungsinya supaya cepat mengambil tindakan kalau ada peserta persidangan yang mengalami kejadian-kejadian yang harus ditangani yang bersifat ringan,” ujarnya.
Jika nantinya terdapat pasien yang tidak bisa ditangani di pos kesehatan tersebut, maka panitia akan dirujuk ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo. Terkait tim medis darurat yang ditugaskan, disebutkan sudah sesuai standar WHO.
Muktamar Muhammadiyah ke-48 Digelar Dalam 2 Tahap, Peserta Dibagi 3 Kelompok
“Khusus EMT (Emergency Medical Team) ini yang merupakan standard WHO,” tandasnya.(Sapto)