JURNAL HARIANKOTA, SOLO– Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 edisi ke-19 menjadi pembuktian kemampuan Indonesia menggelar ajang olahraga bertaraf internasional.
Selain keamanan peserta, salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah keamanan sistem dari serangan siber.
Dilansir dari Info Publik, Senin (27/11/2023), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memastikan bahwa ribuan serangan siber yang berupaya mengganggu penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia berhasil dihalau.
Penipuan Tiket Piala Dunia U-17, Polda Jateng Amankan 1 Pelaku
Telkom pun terus meningkatkan upaya tersebut hingga kejuaraan mencapai laga final di Satdion Manahan Solo pada 2 Desember 2023.
General Manager Telkom Wilayah Telekomunikasi (Witel) Solo, Nanang Setyo Utomo menyebut pihaknya telah menyiapkan prosedur khusus untuk memantau gangguan-gangguan yang menyasar jaringan FIFA selama Piala Dunia U-17 2023.
“Kami juga sudah menyiapkan threat map. Ini digunakan untuk menghitung berapa kali kami diganggu oleh serangan siber. Threat map ini dapat memantau gangguan ke FIFA dan gangguan ke URL yang sedang diakses oleh teman-teman FIFA,” kata Nanang.
Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo, Polisi Jamin Arus Lalu Lintas Lancar
Menurut catatan Telkom, puncak serangan siber sempat terjadi pada Sabtu (18/11/2023). Namun, sistem pengamanan firewall yang disiapkan mampu menangkisnya.
Nanang menjelaskan, sistem proteksi ini berlaku secara internasional. Ancaman yang sudah muncul ini juga menjadi peringatan tersendiri bagi Telkom bahwa Piala Dunia U-17 2023 tak luput dari incaran serangan siber.
“Sejak dibukanya posko, puncak serangan siber terjadi pada 18 November 2023. Ada lebih dari empat ribu serangan. Sedangkan pada tanggal 17, serangannya kurang dari seribu. Lalu pada tanggal 19 juga kurang dari seribu,” katanya.
Timnas U-16 Indonesia Banjir Bonus, Giliran BRI Memberi Rp1 Miliar