Selesaikan Studi di Jepang, Dosen UMM Beri Cara Hindari Bakteri Salmonella

Salmonella Typhimurium yakni bakteri yang mengakibatkan diare pencemaran makanan pada proses pengolahan makanan

13 November 2022, 19:59 WIB

JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Dalam rangka mencetak akademisi berkualitas dan berintegritas, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tentu memiliki banyak dosen lulusan luar negeri. Salah satunya Okta Pringga Pakpahan, S.P., M.Agr Sc., seorang dosen yang berhasil menyelesaikan studi sarjana di Saga University dan magister di Hiroshima University.

Keberhasilan tersebut ia peroleh berkat kerja kerasnya mendapatkan beasiswa. Oka, sapaan akrabnya bercerita bahwa studi sarjananya didapatkan melalui beasiswa Jasso.

Menurutnya, prosesnya cukup panjang meliputi ranking kemampuan bahasa, akademik, serta perencanaan riset yang akan dikerjakan di Jepang.

UMS Resmi Launching Penerimaan Mahasiswa Baru, Simak Cara Pendaftarannya

Kendala yang dihadapi ketika di Jepang adalah bahasa. Ia mengaku perlu waktu kurang dari tiga bulan untuk bisa mahir berbahasa jepang dengan mengikuti kursus bahasa jepang.

“Alhamdulillah setelah setahun di Jepang, saya coba ikut tes Japanese-Language Proficiency Test (JLPT) untuk bisa mempermudah aktivitas di sana. Saya lulus dengan memperoleh nilai N3 yang bisa dikatakan nilainya cukup memuaskan,” terang dosen prodi Teknologi Pangan itu.

Setelah tamat sekolah dari Saga University, ia dikenalkan profesornya ke kolega di Hiroshima University. Dari pertemuan tersebut ia mendapat tawaran untuk ikut tes lanjut master degree di Hiroshima University.

Kompetisi Nasional APSI PTMA 2022, Mahasiswa FKI UMS Torehkan Banyak Prestasi

Kesempatan tersebut akhirnya diambil dan langkah berikutnya mempersiapkan ujian untuk ambil master degree.

Waktu melanjutkan studi di Jepang, Oka meneliti keamanan pangan terkait Salmonella Typhimurium yakni bakteri yang mengakibatkan diare pencemaran makanan pada proses pengolahan makanan.

“Ketika makanan diolah, ada indikasi beberapa tindakan yang mengakibatkan patogen tersebar lebih banyak. Bakteri patogen inilah yang membuat orang sakit diare,” jelasnya.

Bakti Sosial, Polres Sukoharjo Ajak Mahasiswa Bagikan Paket Sembako

Berita Lainnya

Berita Terkini