JURNAL HARIANKOTA, BOYOLALI – Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali atau Asrama Haji Embarkasi Solo menyatakan siap melayani keberangkatan 31.446 calon jemaah haji tahun 1444 H/2023 M.
Hal ini diungkapkan Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad saat menerima kunjungan 15 Anggota Komisi VIII DPR RI yang dipimpin Abdul Wachid, pada, Jum’at (31/4/2023).
“Asrama Haji Donohudan akan melayani keberangkatan 31.446 jemaah haji, terdiri dari 28.494 jemaah asal Provinsi Jawa Tengah dan 2.952 jemaah asal Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Musta’in Ahmad, dilansir dari laman Kemenag.
Perintah Kapolda Jateng, Berantas Berbagai Tindak Kejahatan Selama Ramadhan
“Mereka terbagi dalam 44 kelompok terbang atau kloter, yang masing-masing kloternya berjumlah 355 jemaah. Kloter pertama masuk asrama haji pada 3 Juni 2023 dan terbang ke tanah suci sehari kemudian,” lanjut Musta’in.
Turut hadir mendampingi Komisi VIII, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab, dan Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Danohudan Bambang Sumanto.
Komisi VIII juga meninjau setiap gedung yang ada di komplek Asrama Haji Donohudan, di antaranya Gedung Jeddah, Gedung Mekkah, Gedung Madinah, Gedung Muzdalifah, Gedung Arafah, Gedung Dapur, dan Masjid Al-Mabrur.
Pimpin Sertijab PJU dan Kapolda, Kapolri Minta Kebijakan Presiden Jokowi Dikawal
Kepala Unit Pengelola Asrama Haji Danohudan Bambang Sumanto menjelaskan, kedatangan para calon jemaah haji akan diterima di Gedung Jeddah.
“Nantinya di Gedung Jeddah ini akan dilakukan pemeriksaan kesehatan,” jelas Bambang. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, para jemaah akan beristirahat di Gedung Mekkah dan Madinah.
“Gedung Mekkah ada 3 lantai. Setiap lantainya dapat memuat 385 orang. Gedung Madinah ada 3 lantai juga, tapi yang digunakan untuk menampung hanya lantai dua dan tiga,” terang Bambang.
LPEI Bagikan Tips Hadapi Risiko Gagal Bayar bagi Eksportir, Simak Penjelasannya
Ia juga menjelaskan, akan dilakukan sterilisasi atau penyemprotan disinfektan sebelum jemaah masuk asrama. Pihaknya juga akan menyediakan kamar khusus bagi calon jemaah yang kurang sehat.
“Selanjutnya Gedung Muzdalifah, tempat para calon jemaah akan diberangkatkan. Di sini nanti setiap kloter akan dibagi lagi menjadi beberapa rombongan,” lanjut Bambang.
“Ini Gedung Arafah. Kalau setelah haji tidak sempat beli oleh-oleh, di gedung ini menyedikan oleh-oleh. Juga terdapat layanan perbaikan tas bagi jemaah haji yang tasnya rusak,” pungkas Bambang.***
