JURNAL HARIANKOTA – Sekelompok warga Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), mengatasnamakan relawan Sapu Jagad menggelar deklarasi Ganjar Pranowo-Yenny Wahid, sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Koordinator Relawan Sapu Jagad, Slamet Abidin mengatakan, acara deklarasi digelar sebagai bentuk dorongan agar pasangan Ganjar-Yenny menjadi pilihan partai politik (parpol) dalam bursa Capres-Cawapres.
“Kami murni relawan, sama sekali tanpa ada embel-embel parpol di dalamnya, dan bukan pesanan dari pihak manapun,” kata Slamet disela acara deklarasi di rumah makan Serba Sambal Pusat, Joho, Sukoharjo, Minggu (23/10/2022).
Penjualan Obat Sirup Dilarang Kemenkes, Polres Sukoharjo Sidak Apotek
Slamet mengungkap alasannya mendukung Ganjar-Yenny, bahwa figur Ganjar merupakan sosok pemimpin jujur, cerdas, dan kreatif serta memiliki karakter seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Dalam memimpin Jateng, pak Ganjar ini sangat berani dan tegas menentang gelombang -gelombang gerakan radikal dan intoleran, terutama yang terjadi di dunia pendidikan,” paparnya.
Sedangkan untuk alasan memilih putri almarhum Gus Dur sebagai Cawapres, Slamet menyebutkan, Yenny merupakan sosok yang cerdas, memiliki jiwa sosial kemanusiaan yang tinggi.
Anak Sungai Bengawan Solo Meluap Akibat Hujan Deras, 20 Rumah Warga Sukoharjo Tergenang
“Mbak Yenny ini adalah Direktur Wahid Institute, juga salah satu pendiri Wahid Foundation. Kiprah sosialnya sudah menyebar di seluruh Indonesia. Religiusnya tak lepas dari figur K.H Abdurrahman Wahid atau Gus Dur,” ujarnya.
Menurut Slamet, pasangan Ganjar-Yenny merupakan perpaduan antara nasionalis dan religius sehingga tidak ada keraguan sedikitpun bagi pihaknya dalam mendukung dan mendorong agar Ganjar-Yenny menjadi kandidat pasangan Capres-Cawapres.
“Sebelum menggelar deklarasi, kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak pak Ganjar melalui orang kepercayaannya. Sedangkan dengan mbak Yenny kami juga sudah menyampaikan langsung, dan dipersilahkan. Pesan mbak Yenny, silahkan (deklarasi), tapi yang penting bukan dari saya (Yenny-Red) yang nyuruh,” kata Slamet mengutip jawaban Yenny.
Sukoharjo Darurat Bangunan Cagar Budaya, Kondisi Pesanggrahan Langenharjo Memprihatinkan
Saat ini pergerakan relawan Ganjar-Yenny, disebutkan Slamet, baru sebatas di wilayah Sukoharjo dengan kantor Sekretariat di Keden, Dalangan, Tawangsari. Ditargetkan, deklarasi yang sama juga akan dilakukan di luar Sukoharjo.
“Sukoharjo ini menjadi pusatnya, nanti akan menyusul beberapa di Solo Raya. Selain itu, kami juga tidak menutup kemungkinan akan berkolaborasi dengan sesama relawan pendukung pak Ganjar, baik yang di Sukoharjo maupun di daerah lainnya,” tandasnya. (Sapto)