JURNAL HARIANKOTA, MALANG – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali toreh prestasi nasional. Kali ini tim UMM berhasil membawa pulang Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) di ajang Yofest Universitas Darussalam (Unida) Gontor 2022, Desember lalu.
Mereka adalah Muhammad Haddad Richard mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab dan Imelda Azaliya Rahma mahasiswa Prodi Teknik Informatika.
Haddad, saapan akrabnya, menceritakan bahwa ia memang tergugah untuk turut serta di sebuah kompetisi. Hingga akhirnya ia mendapat informasi terkait lomba yang bertema Resiliensi Guru di Era Disrupsi Pendidikan.
Meriahnya Festival Budaya Tutup Pertukaran Mahasiswa Merdeka UMM
Keduanya merancang ide dan menuliskan kara tulis yang mengkaji Perspektif Al-Qur’an terhadap Anak Down Syndrome dengan Alat Ma’unah melalui Pendidikan Agama dalam Membaca Huruf Hijaiyah.
Berbekal karya itu, mereka sukses di tahap pertama dan berhasil keluar sebagai juara pertama.
Terkati tema yang diambil, Haddad melihat anak down syndrome masih susah dalam membaca huruf hijaiyah dengan baik dan benar. Terlebih lagi, sejauh ini belum ada inovasi alat belajar untuk anak down syndrome.
Gen Z Marak Investasi Saham, Ini Tanggapan Praktisi Pasar Modal UMM
“Maka dari itu kami tercetus membuat aplikasi bernama Ma’unah. Aplikasi Mau’unah ditujukan untuk membantu pendidikan anak down syndrome. Terutama yang berkaitan dengan pendidikan agama Islam dalam membaca huruf hijaiyah,” ungkap mahasiswa Angkatan 2020 itu.
Adanya aplikasi tersebut dinilai bisa mempermudah anak down syndrome agar bisa belajar dengan mudah dan mampu meningkatkan daya ingat jangka pendek. Pun dengan kemampuan motorik penglihatan serta pendengaran mereka.
Dibalik keberhasilan meraih juara pertama, keduanya merasa ada kendala yang menghadang. Apalagi mereka harus merancang aplikasi berbarengan dengan kuliah dan mengerjakan tugas.
UMM-Jember Realisasi Mandiri Pangan dan EBT di 6 Lokasi Strategis