Presiden Jokowi Kunjungan Kerja di Sukoharjo, Awali Program Penanaman Kelapa Genjah 1 Juta Batang se Indonesia

Kegiatan Presiden Jokowi di Sukoharjo dan Boyolali ini menjadi langkah awal pencanangan program pengembangan 1 juta batang kelapa genjah secara nasional

11 Agustus 2022, 16:19 WIB

Pengembangan kelapa genjah sebanyak 1 juta batang secara nasional dilakukan di beberapa daerah. Solo Raya menjadi salah satu lokasi pengembangannya yakni, Kabupaten Sukoharjo sebanyak 110.000 batang, Karanganyar 59.000 batang, dan Boyolali sebanyak 58.000 batang.

“Ini baru di mulai di sini. Provinsi-provinsi lain yang baik ditanami kelapa nanti kita tanami, targetnya 1 juta batang,” ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan pengembangan kelapa genjah memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga masyarakat perlu didorong untuk menanamnya. Kelapa genjah sudah dapat berbuah pada usia tanam 2,5 hingga 3 tahun dengan jumlah buah per pohon per tahunnya mencapai 140 hingga 180 butir.

Alokasi Pupuk Bersubsidi Makin Berkurang, Petrokimia Gresik Gelar One Day Promotion di Sukoharjo, Serentak di 19 Provinsi

“Kita mulai petik buahnya dalam satu tahun perkiraan bisa mencapai 120 sampai 180 buah kelapa dan kalau kita menanam secara nasional 1 juta maka kalikan saja jadinya berapa,” imbuh Jokowi.

Di tempat yang sama, Mentan SYL mengatakan, kedepan menghadapi tantangan khususnya dalam masalah-masalah pangan dunia maka harus ada langkah extradiordinary. Diantaranya lahan-lahan pekarangan dan lahan kosong di tiap kabupaten hingga provinsi dapat disupport agar ada komoditas dan varietas tambahan yang bisa menambah pendapatan rakyat.

“Oleh karena itu hari ini kami diminta Bapak Presiden mempersiapkan 1 juta kelapa dan sambil menunggu kelapa berbuah, diantara tanaman kelapa bisa ditanami jagung dan kedelai sehingga setiap 100 hari sambil menunggu kelapa petani tetap ada pendapatan,” terang Mentan.

Indonesia Waspada Penyebaran Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Asalnya

Kedua, sambung Mentan, di lahan pekarangan masyarakat terutama di pulau Jawa yang semakin hari semakin bertambah penduduk disarankan dapat ditanami tanaman kebutuhan pangan. Misalnya cabai, nanas dan tanaman lainnya yang dapat dikembangkan di polybag atau pot.

“Sehingga paling tidak dari tanaman yang mereka tanam, belanja pangan turun karena dapat dipenuhi sendiri. Pengeluaran berkurang dan pendapatan rumah tangga bertambah,” pungkas Mentan.***

Berita Lainnya

Berita Terkini