JURNAL HARIANKOTA – Penyidik Polda Metro Jaya menggelar pra rekonstruksi terkait kasus polisi tembak polisi yang mengakibatkan Brigadir Yosua tewas. Pra rekonstruksi dilakukan di Balai Pertemuan Metro Jaya, Jumat (22/7/2022) kemarin.
Kegiatan pra rekonstruksi tersebut dilakukan tertutup dan wartawan tidak diperkenankan mendekat. Bahkan lampu di bagian luar dimatikan. Seperti dikutip dari NTMC Polri, Sabtu (23/7/2022), dalam pra rekontruksi itu terlihat salah satu peragaan posisi saat penembakan.
Pra rekonstruksi dilakukan di lantai dasar. Nampak juga dalam kegiatan ini, mobil inafis polisi di lokasi. Berdasarkan pantauan dari zoom kamera, ada sejumlah adegan yang memperlihatkan terjadinya penembakan.
Spekulasi Kasus Tembak Menembak Antar Polisi Terus Berkembang, Ini yang Dilakukan Polri
Terlihat seorang menodongkan senjata api ke arah bawah. Kemudian saat adegan tersebut terlihat sejumlah orang membawa tanda identifikasi kemudian difoto oleh tim lainnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, mengaku belum mengetahui adanya agenda pra rekonstruksi itu. “Belum ada info lagi,” kata Dedi.
Kasus tewasnya Brigadir Yosua juga membuat tiga perwira tinggi Polri dinonaktifkan. Ketiga perwira tinggi ini dinonaktifkan oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, demi transparansi penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Yosua.
Mereka yang dinonaktifkan masing-masing, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Pol Hendra Kurniawan, serta Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.***