JURNAL HARIANKOTA – Kabar duka menyelimuti jajaran TNI AU, pesawat latih T50i Golden Eagle jatuh di Dukuh Ngawoh, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah (Jateng), Senin (18/7/2022) malam.
Informasi yang didapat, pesawat latih dari Skadron Udara (SU) Lanud Iswahjudi itu diterbangkan oleh Lettu Pnb Allan Safitra. Sempat hilang kontak sekira pukul 18.24 WIB.
Dikonfirmasi wartawan, Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Mayor Sus Yudha Pramono membenarkan atas kejadian jatuhnya pesawat itu. Tim rescue langsung meluncur ke lokasi diduga tempat jatuhnya pesawat.
12 Grup Bakal Ramaikan Sukoharjo Sound Of Gamelan 2022, Upaya Penegas sebagai Ikon Daerah
“Pesawat tersebut sedang dalam latihan terbang jam malam,” kata Yuda.
Untuk informasi lebih lanjut terkait jatuhnya pesawat T50i Golden Eagle tersebut, Yuda menambahkan akan disampaikan oleh Dispenau.
Mengutip majalah Suara Angkasa Edisi April 2014, spesifikasi T50i Golden Eagle menggunakan mesin General Electric F404-GE-102 dengan tenaga daya dorong 17.700 pounds.
Disebutkan, kecepatan maksimal pesawat latih ini bisa mencapai 1,5 Mach atau 1,5 kali kecepatan suara (1.600 km per jam).
Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton), T50i Golden Eagle mampu dengan mudah menanjak hingga ketinggian maksimal 55.000 kaki (16,76 km) dari permukaan bumi.
Pesawat ini dapat dilengkapi peralatan tempur dan radar sehingga juga dapat menjalankan peran sebagai pesawat tempur yang ditempatkan di garis depan.
Dilihat sekilas, tampilan T 50i ini mirip dengan pesawat F-16. Bedanya, dua lubang masuk jet Golden Eagle T 50i berada di bawah sayap, bukan terletak di perut seperti F-16.***